Bercocok Tanam Terrarium, Ekosistem dalam Wadah Kaca

Bercocok Tanam Terrarium, Ekosistem dalam Wadah Kaca
0 Komentar

Untuk perawatannya sendiri cukup mudah. Tanaman hanya perlu disemprot dengan air sebanyak 2 minggu sekali. Tidak disarankan air keran dan lebih disarankan air isi ulang. Kemudian perawatan lainnya hanya menggunting daun yang sudah layu, tunas baru pun akan segera tumbuh.
“Pastikan terrarium selalu dalam kondisi tertutup dan lembab. Jangan diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung,” ujarnya.
Sementara itu, Aris menuturkan, saat ini terrarium sudah banyak diminati di berbagai kota besar. Mulai dijadikan sebagai suvenir juga dan untuk kesenangan pribadi. Bahkan jika sudah senang dengan terrarium, ada yang kemudian meningkat menjadi paludarrium. Di mana, paludarrium ini merupakan gabungan ekosistem air dan darat, hingga beberapa ekosistem lain.
“Biasanya menggabungkan antara aquascape dengan terrarium itu sendiri. Tentunya dengan tempat yang lebih besar,” tuturnya.
Untuk saat ini, Aris masih menjual terrarium dengan ukuran terkecil, yakni di dalam botol atau jar. Ia membanderol terrarium yang dibuatnya mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu. “Tentu ini bisa menjadi alternatif hobi baru di tengah pandemi,” tukasnya. (*)
FLORA KITA FOR RADAR CIREBON
Terrarium yang dibuat di Flora Kita Cirebon.

Laman:

1 2
0 Komentar