Bertambah Tiga dari Kelurahan Berbeda

ciremai-giri-di-portal
Warga RW 17 Ciremai Giri menutup jalan-jalan komplek untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Foto: Khoirul Anwarudin/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 Kota Cirebon kembali bertambah. Update per Minggu (6/9) sore, pasien yang terkonfirmasi positif bertambah tiga orang. Sehingga total pasien yang terkonfirmasi positif menyentuh angka 108 orang sejak masa pandemi, pertengahan Maret lalu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Cirebon, dr Sri Laelan Erwani mengungkapkan, penambahan sebanyak tiga orang yang positif berasal dari tiga kelurahan berbeda. Mereka terdiri dari laki- laki berusia 60 tahun berasal dari Kelurahan Karyamulya. Kemudian laki-laki berusia 46 tahun yang berasal dari Kelurahan Kecapi, dan seorang perempuan 79 tahun asal kelurahan Kasepuhan.
“Sehingga sekarang totalnya ada 108 orang yang terkonfirmasi positif,” ungkapnya.
Berdasarkan pusat data penanggulangan Covid-19 Kota Cirebon, terdapat tiga orang penambahan pasien yang harus menjalani isolasi, berasal dari tiga pasien yang baru. Sehingga totalnya menjadi 41 orang.
Sementara untuk pasien yang dinyatakan sembuh, tercatat mengalami penambahan sebanyak enam orang. Dari yang sebelumnya 53 orang, kini pasien yang sembuh dan selesai menjalani isolasi totalnya ada 59 orang. Sementara delapan orang lainnya telah meninggal dunia.
Terkait kekhawatiran meningkatnya angka pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Cirebon, sangat dirasakan warga. Sosialisasi terhadap warga pun kembali digencarkan.
Salah satunya dilakukan di RW 17 Ciremai Giri, Kelurahan Kecapi. Pengurus RW sudah memberikan imbauan kepada warga terkait semakin meningkatnya jumlah pasien yang terkonfirmasi Covid-19.
Selain itu, pengurus RW juga sempat mempertimbangkan untuk melakukan pembatasan sosial berskala lokal hingga lockdown. Namun opsi tersebut harus tetap mempertimbangkan aturan atau surat keputusan dari walikota.
Rencana tersebut pada akhirnya tidak jadi dilaksanakan. Sebab Kota Cirebon tidak akan kembali mengambil langkah ke belakang seperti pembatasan sosial besar-besaran (PSBB). Karena sesuai dengan anjuran pemerintah pusat, upaya pencegahan virus Corona ini tetap dilakukan, tapi perekonomian di daerah tetap mesti berjalan.
Pembatasan hanya akan dilakukan pada skala mikro. Misalnya ketika kemunculan kasus terkonfirmasi positif ditemukan pada suatu lingkungan warga. Baik itu sekup RT atau maksimal sekup RW. Hanya pada radius lingkungan tersebut saja yang dibatasi dan diawasi dengan ketat. Setiap pergerakan orang keluar masuk dan pengetatan protokol kesehatan.

0 Komentar