CIREBON,RADARCIREBON.ID- Setelah diresmikan, payung geulis menjadi ikon Tasikmalaya. Setiap hari sekitar Jalan HZ Mustofa, Taman Kota hingga Masjid Agung, menjadi sangat ramai dikunjungi.
Sampurasun, payung geulis merupakan salah satu spot foto yang indah. Hampir serupa dengan Yogyakarta. Tasikmalaya memiliki vibes yang unik dan berbeda.
Payung geulis juga merupakan kesenian cantik yang berasal dari Tasikmalaya. Payung ini terbuat dari bambu dengan penutup berbahan kertas yang dihias berwarna-warni.
Baca Juga:Ramadhan Sudah Dekat! Ini Dia 3 Rekomendasi Tempat Munggahan di TasikmalayaJangan Lewatkan! Ini Dia 4 Wisata Tasikmalaya yang Paling Populer dan Memikat Hati
Pada tahun 1950 hingga 1960 payung geulis mengalami kejayaan, dan pada tahun 2023 di Jl Mustofa, payung geulis hadir dengan motif cantik populer menghiasi Kota Tasikmalaya.
Tepat di Jalan HZ Mustofa, terdapat kawasan Taman Kota, Masjid Agung, berderetan pusat pembelanjaan mulai dari kuliner, fashion, teknologi, property hingga berbagai produk jasa. Tidak heran Jika Jalan HZ Mustofa selalu ramai pengunjung tiap harinya.
Jalan HZ Mustofa di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat kini berubah total usai dilakukan pemugaran. Tampak kondisi trotoar yang bersih dan tertata rapi, mirip kawasan Malioboro di Kota Yogyakarta.
Yang membuat Kota Tasikmlaya semakin asyik dan menarik adalah terdapat dua ikon khas yakni payung geulis dan sandal kelom geulis raksasa. Jika diartikan, payung geulis artinya payung cantik dan dulu menjadi kegemaran kalangan Noni Belanda.
Sedangkan kelom geulis artinya sandal kayu cantik untuk wanita, dan merupakan alas kaki asli buatan Kota Tasikmalaya. Atas transformasi yang terjadi di sana. Sangat asyik, bukan?
Bangga dan terharu, sejumlah warga Kota Tasikmalaya melintas di sana mengaku senang dengan perubahan yang terjadi di Jalan HZ Mustofa itu.
“Tasikmalaya jadi baru, bagus ini, alhamdulillah,” kata warga dalam kanal YouTube Aprak Jaya.