KIEV – Empat tim memastikan lolos ke babak knockout Liga Champions. Barcelona dan Juventus di Grup G, serta Chelsea dan Sevilla di Grup E, melaju ke babak 16 besar setelah sukses mengalahkan lawan-lawannya.
Bertandang ke markas Dynamo Kiev di matchday keempat, Barcelona menggila dengan memberondong tuan rumah empat gol tanpa balas. Main di NSC Plimpyskiy, kemarin dini hari WIB, Barcelona yang memainkan tim lapis kedua, tampil buas tanpa ampun. Dengan 16 total serangan, 7 di antaranya shot on target. Anak asuh Ronald Koeman mengakhir laga dengan skor 0-4.
Butuh 52 menit bagi Blaugrana, sebutan Barcelona, untuk mebobol gawang tuan rumah. Pemain baru Barca, Sergino Dest, adalah jawaban atas kebuntuan laga. Gol ini tidak hanya spesial bagi tim tamu, namun juga untuk Dest, yang malam itu mencetak gol debutnya bersama Barcelona.
“Saya sangat senang bisa mencetak gol perdana. Di saat kita membutuhkan gol, saya pikir gol pembuka ini adalah penting di laga itu. Semoga akan lebih banyak gol bisa saya persembahkan untuk Barcelona,” kata Dest seperti dikutip Marca.
Atas kemenangan ini, pelatih Barca, Ronald Koeman mengaku puas. Meski tanpa sang kapten Lionel Messi, skuad Barca mampu menunjukkan permainan efektif dan dominan. Sebagai bukti, lewat penguasaan bola mencapai 70 persen, Antoine Griezmann dan kawan-kawan juga lebih tajam dalam urusan menyerang, khususnya ketika babak kedua dimulai.
Rival satu grupnya, Juventus, juga meraih kemenangan. Namun, tidak seperti Barcelona yang menang mudah. Melawan Ferencvaros di Juventus Stadium, tim besutan Andrea Pirlo cukup disulitkan oleh tim yang sudah pasti terdegradasi itu. Si Nyonya Tua bahkan harus kebobolan terlebih dahulu, ketika laga baru berjalan 19 menit. Gol yang dicetak Myrto Uzuni, tidak mampu dihalangi Wojciech Szczesny, yang harus memungut bola dari gawangnya sendiri. Beruntung ada duo maut Cristiano Ronaldo dan Alvaro Morata sebagai ujung tombak tim.
Tendangkan kaki kiri Ronaldo di menit ke-35, mengalir deras ke gawang Denez Dibusz dan gagal dihalau. Dibusz kembali dipaksa memungut bola, setelah tandukan terarah Alvaro Morata dua menit masa perpanjangan waktu, gagal diantisipasi dengan sempurna. Kemenangan 2-1 untuk tuan rumah, menempatkan Juventus di posisi kedua klasemen akhir Grup G, dan Barcelona sebagai pemuncaknya.