Bisa Temukan Penipu, Imbalan Rp8 Juta

Bisa Temukan Penipu, Imbalan Rp8 Juta
tersangka penipu, Seto
0 Komentar

 
CIREBON – Namanya Seto. Dia kini dicari oleh tetangga dan juga rekan bisnisnya. Pasalnya, pria asal Lampung itu telah menipu tetangganya, warga Desa Beberan, Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon berinisial MK (61), HR (27) dan juga rekannya yang lain. Seto membawa kabur uang ratusan juta rupiah.
Bagi siapapun yang memberikan informasi, hingga pelaku ditangkap polisi dan mengembalikan uang, MK dan HR siap memberikan hadiah kepada yang memberikan informasi tersebut, senilai Rp8 Juta.
“Ya, kami sepakat dengan paman saya, MK. Apabila ada yang memberikan informasi sampai pelaku itu ditangkap polisi, dan mengembalikan uang kami. Maka yang memberikan informasi tersebut akan diberikan uang 5% dari uang kami yang ketipu oleh pelaku. Bila dirupiahkan ada sekitar Rp8 juta,” kata HR saat ditemui Radar Cirebon.
HR menceritakan awal dirinya ditipu. Seto di lingkungan tersebut, terkenal sebagai tukang aspal atau yang menjual aspal ke pemborong. Bertahan-tahun Seto menekuni bidang tersebut dari kota ke kota. Kerabat korban yang berinisial MU juga kerja pada Seto selama 2 tahun.
Seto kemudian melobi HR sekitar bulan Maret 2021, mengajak berbisnis. Katanya, Seto banyak konsumen yang meminta barang tapi modal tidak ada. Sehingga, Seto menggandeng HR.
“Saya tahu, bisnis ada. Barangnya ada. Apalagi, di dalam bisnis aspal ada dua saudara saya yang kerja di situ di bagian lapangan. Nah, Seto juga bilang keuangan dipegang oleh saudara saya AB. Ditambah keuntungan yang menggiurkan, 40% dari keuntungan bisnis itu akan masuk ke dalam kantong saya,” kata HR.
HR pun tergiur. Dia yang kerja di Bandung mentransfer uang ke rekening ibunya dan saudaranya sebanyak 5 kali. Dari mulai hanya Rp10 juta sampai dengan Rp 35 juta. Uang tersebut diambil oleh saudaranya yang bekerja pada Seto, untuk diberikan sebagai investasi bisnis aspal.
“Total uang modal saya yang masuk Rp79,3 juta. Seto tidak punya bank dan KTP. Hanya istrinya itu HL tetangga paman saya. Sampai bulan lalu juga masih baik-baik saja. Usaha juga maju sampai bikin pangkalaan di Plumbon. Saya sempat menerima keuntungan Rp10 juta. Pas Geger Seto kabur dan banyak anak buahnya yang gak digaji, baru sadar kalau saya ketipu,” ujarnya.

0 Komentar