BPBD Jabar Gerak Cepat, Assessment Banjir di Kabupaten Bandung dan Sumedang

BANJIR-BANDUNG
BENCANA: Suasana banjir yang terjadi di salah satu minimarket Kabupaten Bandung. BPBD langsung assessment di lokasi. FOTO: RADAR GROUP
0 Komentar

BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bergerak cepat melakukan assessment bencana banjir di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.

Berdasarkan hasil assessment BPBD Jabar, bencana banjir di Kabupaten Bandung merendam tiga kecamatan, yakni Rancaekek, Kecamatan Cicalengka, dan Kecamatan Baleendah.

Di Kecamatan Rancaekek, sekitar
240 unit rumah terendam banjir dengan rata-rata ketinggian 20-150 sentimeter.
Sedangkan di Kecamatan Cicalengka, 87 unit rumah dan dua tempat ibadah
terendam. Dan rata-rata ketinggian air di Kecamatan Baleendah sekitar 10-120
sentimeter.

Baca Juga:Urban Farming, Solusi Bisnis di Lahan TerbatasPMI Butuh Mobil Donor Darah

Kepala Pelaksana BPBD Jabar,
Supriyatno mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten
Bandung dan Basarnas dalam penanganan banjir dan evakuasi warga.

“Untuk penanganan banjir
Kabupaten Bandung, personil BPBD Kabupaten Bandung sudah membuat Siaga Posko di
INKANAS,” ucap Supriyatno.

“Kami juga sudah
berkoordinasi dengan Basarnas untuk penanganan dan persiapan evakuasi di
Kabupaten Bandung. Dua unit perahu sudah diturunkan untuk Kecamatan Rancaekek
dan Cicalengka,” tambahnya.

Supriyatno melaporkan, banjir di
Kecamatan Jatinangor berasal dari Sungai Cikeruh yang meluap kerena hujan cukup
deras di hulu.

“Per hari ini warga sudah
masuk rumah masing-masing karena air sudah surut. Pembersihan akan dilakukan
masyarakat dan kecamatan,” katanya.

“Tapi, BPBD Sumedang masih
sedang melakukan pendataan untuk mendata kebutuhan dasar masyarakat yang
terdampak banjir,” tambahnya. (rls)

0 Komentar