BPBD Salurkan 95.000 Liter Air untuk Desa Kekeringan

salurkan-air
DIBANTU: Air bersih disalurkan untuk warga yang desanya mengalami kekeringan.
0 Komentar

KUNINGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan sudah menyalurkan 95.000 liter air bersih untuk tiga desa yang terdampak kekeringan akibat kemarau tahun ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu melalui Sekretaris Ayip Sutrisno mengatakan, tiga desa yang mengalami kekeringan cukup parah adalah Desa Cihanjaro dan Sukasari di Kecamatan Karangkancana serta Desa Cileuya, Kecamatan Cimahi. Saat ini, kata dia, kondisi wilayah tersebut sudah sangat kering hingga sumur-sumur warga sudah tidak lagi mengeluarkan air begitu pun sumber mata air terdekat.
“Sudah hampir dua pekan ini, kami mulai mendistribusikan air bersih untuk tiga desa yang terdampak kekeringan. Untuk penanganannya, setiap hari kami mengirim satu tangki air bersih kapasitas 5.000 liter secara bergantian. Sehingga total air bersih yang sudah kami kirimkan untuk tiga desa terdampak tersebut sudah mencapai 95.000 liter,” ungkap Ayip kepada Radar, kemarin.
Ayip mengatakan, keterbatasan armada tangki membuat pengiriman air bersih untuk daerah tersebut harus dilakukan secara bergantian. Satu hari untuk Desa Cihanjaro, besoknya untuk Sukasari dan selanjutnya Cileuya.
“Idealnya pengiriman air bersih bisa dilakukan setiap hari. Namun karena BPBD hanya punya satu tangki, jadi pengiriman untuk satu desa dilakukan bergiliran. Mudah-mudahan ada bantuan atau partisipasi dari instansi, organisasi maupun masyarakat sehingga pendistribusian air bersih untuk daerah kekeringan bisa dilakukan setiap hari,” papar Ayip.
Pasalnya, kata Ayip, kebutuhan air bersih masyarakat di tiga desa tersebut sudah sangat mendesak. Pengiriman satu tangki air bersih kapasitas 5.000 liter yang dibagikan untuk ratusan warga tentu hanya bisa memenuhi kebutuhan minum dan masak saja, itu pun hingga maksimal dua hari saja.
“Sedangkan kalau mengandalkan tangki dari BPBD, pengiriman air untuk setiap desa dilakukan tiga hari sekali. Oleh karena itu, kami mengetuk hati organisasi masyarakat atau juga pengusaha air galon untuk ikut membantu saudara kita yang kesulitaN air bersih di musim kemarau ini, ujarnya.
Namun demikian, Ayip berharap, bencana kekeringan di Kabupaten Kuningan tahun ini bisa segera berakhir dengan datangnya musim hujan. “Alhamdulillah pada Jumat siang hingga sore wilayah Kuningan diguyur hujan, semoga ini pertanda musim hujan sudah dekat. Namun demikian, selama sumur-sumur warga di desa tersebut masih kering kami masih terus lakukan pengiriman air bersih. Semoga saja musim hujan segera datang, dan bencana kekeringan tidak meluas,” pungkas Ayip. (fik)

0 Komentar