Bubur Sura, Lanjutkan Tradisi Leluhur

Bubur Sura, Lanjutkan Tradisi Leluhur
 BUBUR SURA: Warga Blok Linkungan Kliwon, Kelurahan/Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon tetap melestarikan tradisi memasak bubur Sura untuk memperingati 10 Muharam. --FOTO: NUR VIA PAHLAWANITA/RADAR CIREBON
0 Komentar

SUMBER – Warga Blok Lingkungan Kliwon, Kelurahan/Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, melestarikan tradisi memasak Bubur Sura untuk memperingati 10 Muharram. Kegiatan memasak Bubur Sura tersebut adalah hasil pengumpulan beras dari masyarakat sebagai bagian dari melaksanakan tradisi yang bisa dilakukan oleh para leluhur.
Memasak Bubur Sura dan santunan anak yatim ini dikoordinir di kediaman sesepuh warga setempat, yakni H Hasan Farihin.
Hasan mengatakan, kegiatan memasak  Bubur Sura rutin setiap hari ke-10 Muharram. Meski dalam situasi pandemi Covid-19, warga tetap antusias melangsungkan kegiatan tersebut dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Pembuatan Bubur Sura melibatkan ibu-ibu. Kegiatan ini sudah berlangsung belasan tahun silam, dari yang tadinya cuman dua panci, jadi 12. Pembuatan Bubur Sura kali ini ada 12 panci besar, dengan menghabiskan 32 kilogram beras, 31 kilogram daging ayam, dan lain-lain,” ungka Hasan kepada Radar Cirebon.
Biaya memasak Bubur Sura merupakan hasil iuran masyarkat seikhlasnya. “Ada dalam bentuk uang, ada juga beras. Nanti hasilnya digabung untuk memasak Bubur Sura. Selain itu juga ada yang nitip uang dari donatur untuk dibagikan ke anak yatim,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 05 Sumber, Nurita, mengapresiasi warganya yang masih melestarikan tradisi membuat Bubur Sura di hari ke-10 Muharram. “Ya, tradisi memasak Bubur Sura ini atas inisiatif masyarakat. Biayanya dari masyarakat dan nanti bubur dibagikan ke rumah-rumah warga,” katanya. (via)  
 

0 Komentar