Bupati Izinkan KBM Tatap Muka

Buoati Majalengka Karna Sobahi soal janji politik
Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd
0 Komentar

Ahmad mengimbau agar para siswa membawa bekal makanan dan minuman masing-masing. Dia juga meminta agar para Kepala Sekolah (Kepsek) untuk koordinasi dengan Muspika masing-masing dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, puskesmas di wilayahnya agar dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka ini bisa berjalan aman dan lancar. “Kita tidak ingin ada kluster baru covid-19 di lingkungan sekolah atau Dinas Pendidikan. Sehingga, sikap disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan di lingkungan sekolah harus dijalankan,” ungkapnya.
Dia meminta pihak sekolah menyiapkan masker dan alat cuci tangan dengan air mengalir pakai sabun atau hand sanitizer, serta alat tes suhu tubuh atau termometer.  “Selalu jaga jarak untuk menghindari penyebaran dan penularan virus covid-19,” imbaunya.
Untuk pembelajaran PKBM diperbolehkan melaksanakan  pembelajaran tatap muka dengan tetap mengikuti potokol kesehatan covid-19. Sedangkan untuk anak Kober dan TK  tidak diperbolehkan, karena rencananya untuk PAUD akan  dimulai tatap muka pada Oktober 2020 mendatang.
“Kami meminta para penilik dan pengawas untuk ketat mengawasi pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah  ini,” tegasnya.
Soal kurikulum yang akan diterapkan di sekolah, disesuaikan dengan kebijakan dari kepala sekolah masing-masing.
Sekretaris Dinas Pendidkan Kabupaten Majalengka, Dr H Heri Rahyubi MPd menambahkan, pelaksanaan  pembelajaran tatap muka di sekolah secara terbatas telah diizinkan Bupati Dr H Karna Sobahi MMPd dengan  syarat harus dengan pelaksanan protokol kesehatan yang  ketat. “Visinya bagaimana pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan dengan mengedepankan kesehatan dan kenyamanan peserta didik, tenaga kependidikan  dan warga sekolah,” tandasnya.
Heri juga mengingatkan pihak sekolah untuk menyiapkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat dulu. Apalagi sudah cukup lama tidak digunakan. “Lingkungan sekolah harus bersih dan sehat, serta menyiapkan fasilitas tes suhu tubuh, alat cuci tangan dan atau hand sanitizer,” tandasnya.
Dia meminta pihak sekolah berkomitmen dengan aturan yang ada. Dengan pola baru serta bisa memberikan pemahaman pembelajaran di era new normal dengan  paradigma baru tersebut.
“Semua pihak harus disiplin, karena kita tidak ingin kluster baru covid di kelas atau lingkungan Disdik,” tegasnya.

0 Komentar