Bupati Nina: Terima Kasih Pak Jokowi

Bupati Nina: Terima Kasih Pak Jokowi
PANEN PERDANA: Presiden Jokowi didampingi Bupati Nina Agustina melakukan panen perdana secara di Desa Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu, Rabu (21/4). ISTIMEWA  
0 Komentar

 
INDRAMAYU- Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA mengapresiasi kedatangan Presiden RI Ir Joko Widodo dalam kegiatan panen raya di Desa Wanasari Kecamatan Bangodua, Rabu (21/4).
Bupati Nina memastikan produksi beras Indramayu tetap menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Dikatakan Bupati Nina, kedatangan Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso bertujuan untuk memantau langsung kegiatan panen raya di Desa Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu. “Diskusi kami dengan petani, alhamdulillah harga gabah sudah naik ke Rp42.000 per-kilogram,” papar Bupati Indramayu Hj Nina Agustina, Kamis (22/4)
Dijelaskannya, para petani mengeluhkan harga pupuk dan kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Mereka juga kesulitan mencari tenaga kerja panen. Oleh karena itu, lanjutnya, para petani meminta bantuan kepada presiden berupa traktor dan pompa untuk percepatan panen.
“Alhamdulillah, Bapak Presiden Joko Widodo menyetujui permohonan bantuan dari para petani. Terima kasih Pak Jokowi sudah bersedia hadir di Indramayu. Semoga produksi beras di Indramayu tetap menjadi yang tertinggi di Indonesia. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indramayu,” ujarnya dalam Instagram resminya @ninaagustina.official.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo berharap produksi pertanian di Indramayu bisa meningkatkan ketahanan pangan bagi negara Indonesia agar tercipta swasembada pangan.
“Pemerintah tidak senang dengan impor beras, tetapi kalkulasi terkena banjir, pandemi, dan lain-lain terkadang tidak sesuai. Sehingga perlu tambahan untuk cadangan,” papar Presiden Joko Widodo saat berdialog langsung dengan petani Indramayu.
Presiden Joko Widodo juga memastikan bahwa dampak bulan Juni 2021 tidak ada impor. Jika produksi bagus, sampai akhir tahun tidak ada impor beras. (dun/jml) 

0 Komentar