BUYA YAHYA Menjawab, Boleh Tidak Puasa Sunah tapi Belum Bayar Utang Puasa Ramadan?

Tips Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan, Yuk Kita Jalankan Agar Puasa Nanti Lebih Bermakna
Puasa Ramadan
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Tidak terasa sekarang sudah pertengahan bulan Rajab. Masih melakukan puasa sunah di bulan Rajab? Puasa di hari Senin dan hari Kamis juga itu termasuk puasa sunah. Boleh tidak puasa sunah tapi belum bayar utang puasa Ramadan? Buya Yahya akan menjawab pertanyaan itu.

Sebelumnya, artikel ini mengingatkan bahwa setelah bulan Rajab, dulan depan adalah Syaban. Artinya sebentar lagi sudah memasuki bulan Ramadan. Pada Ramadan tahun lalu ingat-ingat lagi adakah puasa yang ditinggalkan.

Kalau ada uzur memang dibolehkan tidak puasa atau membatalkan puasa Ramadan. Namun pada bulan-bulan di luar Ramadan tentunya wajib membayar utang puasa Ramadan, agar kita tidak berdosa.

Baca Juga:VALID, 245 Bidang Tanah Segera Dibebaskan untuk Pembangunan JLTS KuninganPolisi Bilang Dukun AR Sempat Rekam Praktik Asusila kepada Korban di Bawah Umur

Bayar utang puasa Ramadan boleh dilaksanakan tepat setelah melewati Ramadan yakni bulan Syawal. Bukan di Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, atau hari-hari yang dilarang untuk berpuasa.

Nah, atas pertanyaan boleh tidak puasa sunah tapi belum bayar utang puasa Ramadan, begini penjelasan jawaban Buya Yahya. Puasa di luar bulan Ramadan disebutnya adalah puasa sunah. Misalkan di bulan Syawal, bulan Dzulhijjah, bulan Rajab, bulan Syaban, melaksanakan puasa di hari Senin dan hari Kamis, itu namanya puasa sunah.

Bayar utang puasa Ramadan adalah wajib bagi mukmin, muslim yang baligh dan mukallaf. Jika orang yang punya utang puasa Ramadan atau meninggalkan puasa di bulan Ramadan karena cuek atau menganggap remeh, bukan karena ada uzur. Maka orang tersebut harus segera bayar puasa Ramadan itu setelah lewatnya bulan Ramadan, yakni di bulan Syawal.

Untuk diketahui, di bulan Syawal ada syariat puasa sunah selama enam hari. Sebagian ulama berpendapat waktunya berurutan dari tanggal 2 Syawal sampai 7 Syawal. Sebagian ulama lainnya boleh puasa sunah enam hari di bulan Syawal itu waktunya berselang-selang, asal masih di bulan Syawal.

Buya Yahya mengatakan jika orang meninggalkan puasa Ramadanbukan akrena uzur maka harus segera bayar utang puasa Ramadan tersebut. Tidak diperkenankan orang tersebut melaksanakan puasa sunah terlebih dahulu misalkan di bulan Syawal, sedangkan belum bayar utang puasa Ramadan. “Bahkan (bisa dihukumi) haram,” ucap Buya Yahya.

0 Komentar