RADARCIREBON.ID – Biasanya menjelang hari raya Idul Fitri beberapa komoditi kebutuhan rumah tangga mengalami kenaikan. Pemprov Jabar melalui Disperindag Jabar menggelar Operasi Pasar Murah Bersubsidi.
Operasi Pasar Murah Bersubsidi yang dilakukan Disperindag Jabar ini dilakukan guna menekan harga kebutuhan pokok jelang lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah.
Operasi Pasar Murah Bersubsidi akan digelar serentak di 26 kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat mulai hari ini, Jumat (14/4).
Baca Juga:TERBARU! Keppres Cuti Bersama ASN Terbit, Ada Jadwal yang Berubah LohSoal Masjid Al Aqsa, Turki Dukung Keputusan Israel, Yuk Simak Isinya Disini
Adapaun OPADI perdana digelar di Kota Depok dengan target 4000 paket diserap dapat diserap RTM. Kemudian, OPADI akan terus berlanjut ke daerah lain seperti Kota Cimahi, Purwakarta, Bogor, Karawang serta daerah lain.
“Sesuai instruksi Pak Gubernur Ridwan Kamil, OPADI digelar dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga dari beberapa komoditas barang kebutuhan pokok pada hari-hari terakhir (bulan ramadan),” ucap Noneng dikutip dari laman JPNN.com, Jumat (14/4).
Lebih lanjut, Noneng merinci komoditas kebutuhan pokok yang disubsidi dalam operasi pasar murah tahun ini.
Di antaranya, Beras premium dengan besaran subsidi Rp34.750/5kg, kemudian minyak goreng kemasan ber-SNI dengan besaran subsidi Rp19.700/2 liter, lalu gula kristal putih bukan rafinasi kemasan ber-SNI dengan besaran subsidi Rp14.400/2 kg dan tepung terigu kemasan ber-SNI dengan besaran subsidi Rp10.800/2 kg.