Caleg Milenial Perjuangkan Aspirasi Pemuda

Caleg Milenial Perjuangkan Aspirasi Pemuda
BERKUMPUL: Sejumlah Bakal Caleg Millenial PKS berkumpul untuk berdiskusi mempersiapkan kemenangan Pileg 2024, kemarin.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – The Millenial PKS Kuningan, komunitas caleg alias calon legislatif Milenial PKS Kuningan yang bakal nyaleg dari Daerah, Provinsi sampai Pusat, menggelar silaturahim, Minggu (29/1).

Pemilih muda diproyeksi masih menjadi kunci untuk pemenangan Pemilu 2024. Pasalnya, kalangan usia tersebut masih akan mendominasi jumlah pemilih dalam kontestasi politik dua tahun mendatang.

Hal itu tergambar dari data proyeksi penduduk Indonesia 2015-2045. Berdasarkan data yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengutip dari dataindonesia.id, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 318,9 juta jiwa pada 2024. Dari jumlah itu, sebanyak 21,73 juta penduduk berusia 15-19 tahun.

Baca Juga:Polisi dan Tim Gabungan Amankan 15 Sepeda Motor Tanpa Surat di Jalan Baru KuninganAbah Guru Sekumpul Adalah Wali Allah, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin Sebut Tanda-tandanya Ini

Sebanyak 21,94 juta penduduk berada di rentang usia 20-24 tahun. Kemudian, penduduk berusia 25-29 tahun dan 30-34 tahun masing-masing sebanyak 21,73 juta orang dan 21,46 juta orang.

Sebanyak 21,04 juta orang berada di rentang umur 35-39 tahun. Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pun memperkirakan bahwa Pemilu 2024 akan didominasi oleh generasi Z dan milenial yang berada di rentang usia 17-39 tahun. Berdasarkan hasil survei CSIS, jumlah kedua generasi tersebut mendekati 60% dari total pemilih.

Tsabitah Taqiyyah (24) sebagai caleg Pusat, mengatakan, Indonesia mengalami bonus demografi yang menghasilkan pemilih muda. Sehingga dirinya berkomitmen dapat meraih simpatik kaum milenial. Maka dari itu, anak-anak muda tidak boleh abai terhadap politik.

“Sebab jika anak muda tidak ambil peran, maka parlemen tidak akan diisi sosok muda dan tidak akan bisa memperjuangkan aspirasi pemuda,” ujarnya.

Menurut dia, anak muda bukan hanya sebagai alat penggaet suara, tetapi adalah wakil dari generasi muda itu sendiri. Kreativitas dan semangat anak-anak muda sangat diperlukan untuk ikut membangun bangsa dan negara, juga turut memecahkan solusi masalah kebangsaan.

Diharapkan dengan banyaknya anak muda yang terlibat, bahkan duduk di kursi legislatif, sambung Tsabitah, maka proses demokrasi dan pemerintahan Indonesia ke depan akan memiliki wajah-wajah dan ide baru yang lebih fresh.

Sementara itu, Yaya, Anggota DPRD Kuningan Fraksi PKS yang ikut hadir dalam silaturahim tersebut menyampaikan, pemuda itu ada dua, yaitu mereka yang punya idealisme dan semangat. Sehingga kaum muda harus memiliki intelektual dan keberanian.

0 Komentar