RADARCIREBON.ID – uang logam 100 rupiah adalah bentuk mata uang dengan nilai nominal lebih rendah daripada uang lainnya.
Denominasi uang logam atau uang koin ini biasanya mulai dari uang logam 100 rupiah, 200, 500, dan 1.000 rupiah.
Bahan dasar uang logam 100 rupiah adalah alumunium.
Nah, material aluminium lebih ringan dari nikel dan kuningan.
Fitur lain dari koin aluminium adalah penampilannya yang metalik. Koin aluminium pertama kali dicetak di Indonesia pada tahun 1952.
Baca Juga:BARU TAHU! Inilah Cara Download Vidio Tiktok Tanpa WatermarkKEREN! DEMA-FUA Adakan Kegiatan Selama 5 Hari di Bulan Ramadhan
Tidak seperti koin nikel yang berwarna perak metalik dan lebih berat dan lebih padat dari aluminium.
https://youtu.be/tCQaO1ITUhM
Jenis nikel pertama yang dicetak pada koin memiliki nilai nominal 50 sen, tetapi pada tahun 2010 menjadi 1.000 rubel.
Masih ingat koin Rp 100 yang warnanya kekuningan putih?
Terungkap ratusan ribu hingga puluhan juta yang akan Anda dapatkan jika menjual uang logam 100 rupiah. uang logam kuno tersebut kini diminati banyak orag dalam beberapa terakhir ini.
Uang logam 100 rupiah yang dikeluarkan pada tahun 1973, 1978, 1991 memiliki gambar yang menawan sehingga menarik minta para kolektor.
Hingga saat ini, uang koin Rp 100 masih menjadi yang paling diminati dengan harga tinggi.
Tahun lalu, untuk keluaran edisi 1978 dikabarkan tergolong barang langka, sehingga sebagian orang menjualnya di warung online seharga Rp 50-100 miliar.
Nah, itulah tadi ulasan seputar cara jual uang logam 100 rupiah. Semoga bermanfaat.