Cara Ternak Ayam Petelur, Bantu Ekonomi Keluarga

Cara Ternak Ayam Petelur, Bantu Ekonomi Keluarga
Seorang peternak ayam petelur, Giyo SM sedang mengambil telur di kandang
0 Komentar

Maka dari sana lah, sambung Giyo dirinya mulai membeli ayam petelur sebanyak 20 ekor. Tujuannya belum kearah bisnis, tetapi hanya untuk meyalurkan hobi dan memenuhi kebutuhan keluarga. Selang, tiga bulan ternyata dari 20 ekor ayam  itu semuanya full bertelur.

Lanjut, dia sehari ada 20 butir telur sehingga untuk memenuhi kebutuhan keluarga sangat berlebihan. Dan, akhirnya mulai berpikir bagaimana usaha ini dikembangkan lebih besar sebagai usaha rumahan.

“Sampai akhirnya di bulan Oktober, saya membeli lagi sebanyak 100 ekor ayam dari peternakan yang ada di wilayah Majalengka,” tegasnya.

Baca Juga:Follower Minim, Ini Cara Daftar Di Tik Tok AfilliateSebelum Lato Lato, 3 Mainan ini Sempat Viral

Dibangun lagi kandang untuk kapasitas 120 ekor dan bisa lancar sampai sekarang. Saat ini harga telur menacapai Rp27 ribu per kilo. Tetapi, kalau beli langsung di sini harga beda Rp2000, karena beli di peternak.

Dikatakan, telur hasil hasil usahanya ini baru bisa mencukupi kebutuhan tetangga yang ada disekitar rumah. Setiap hari sedikitnya 5 kilo telur didapat dari ayam-ayam  ini. Sebenarnya banyak yang meminta, tapi karena populasi ayam masih sedikit, sehingga tidak bisa terpenuhi semua.

Bicara soal keuntungan, jelas Giyo lumayan  untuk menambah uang dapur. Kalau di buat penghasilan kotor dengan kapasitas 120 ekor sebulan bisa mendapat uang sebesar Rp 3,5 juta dan dipotong pakan  plus kebutuhan obat-obatan Rp2,3 juta.

“Nah sisanya itu keuntungan , tapi itu semua dikerjakan sendiri ya. Jadi tidak pakai tenaga orang lain. Ya namanya juga hobi, kalau pakai pekerja, jelas tidak mendapat untung, karena populasinya juga sedikit,” tambah pria yang hobi berbisnis ini.

Soal pakan selama ini dirinya masih mengandalkan dari pabrik. Dimana harganya terus mengalami kenaikan. Sekarang harga pakan pabrik dari wilayah Gebang, Cirebon mencapai Rp370 ribu per karung yang berisi 50 Kg. Sebelumnya, waktu tahun 2022 hanya Rp340 ribu, terus naik sampai beberapa kali.

“Untuk pemberikan pakan seharai dua kali, pagi jam 06,00 wib dan seiang jam 11.00 wib dengan berat sebanyak 10 kg untuk 120 ekor,”  tegasnya.**

0 Komentar