CIREBON – Dunia olahraga Kota Cirebon berduka. Ketua Umum PDBI Kota Cirebon, Yayan Sofyan meninggal dunia. Mantan anggota DPRD Kota Cirebon itu wafat pada Jumat pagi (4/9), diduga akibat serangan jantung. Yayan diketahui memiliki riwayat penyakit jantung sejak beberapa tahun terakhir.
Ketua Umum KONI Kota Cirebon, Hj Wati Musilawati mengaku terkejut menerima kabar wafatnya salah satu koleganya tersebut. Bukan hanya terkoneksi lewat PDBI dan KONI, Yayan dan Wati bersahabat sejak remaja. Keduanya sama-sama alumni SMAN 1 Kota Cirebon.
“Jumat pagi selepas Subuh saya menerima kabar wafatnya Pak Yayan. Begitu mendadak. Walaupun tahu ada riwayat sakit jantung, tapi saya sangat terkejut karena beberapa hari sebelumnya sempat bertemu dan Pak Yayan masih sangat bersemangat membicarakan olahraga, khususnya drum band,” tutur Wati.
Yayan Sofyan baru satu pekan menjabat sebagai ketua umum PDBI Kota Cirebon Periode 2020-2024. Pengukuhannya digelar di Aula KONI Kota Cirebon, Jumat (31/8) lalu. Dihadiri oleh Ketua Umum PDBI Jawa Barat, Gatut Susanta.
Menurut Wati, sejak muda, Yayan memang punya ketertarikan terhadap dunia olahraga. Maka, ketika ada kesempatan memimpin induk organisasi cabor drum band di Kota Udang, Yayan langsung bersedia. Sebelumnya, Yayan juga pernah menjabat sebagai ketua umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Cirebon periode 2010-2014.
Dia juga pernah terlibat dalam kepengurusan PSSI Kota Cirebon. Dan, hingga kini masih tercatat sebagai pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Cirebon. “Pak Yayan memang terlahir di keluarga yang mencintai olahraga. Beliau punya cita-cita membangkitkan kembali PDBI,” tambah Wati.
Dalam kenangan Wati, Yayan Sofyan merupakan sosok pria sederhana namun gigih dalam berjuang. “Kami satu sekolah sejak SMP hingga ke SMA. Almarhum merupakan sosok penyabar dan sederhana, tapi pekerja keras. Saya berharap, teman-teman di PDBI meneruskan semangat dan cita-cita Pak Yayan,” imbuh Wati.
Sementara itu, Sekretaris Umum PDBI Kota Cirebon, Mohammad Toha mengatakan, kepergiaan sang ketua umum yang begitu mendadak, membuat PDBI sangat kehilangan. Masih dalam suasana berkabung, top organisasi drum band di Kota Udang itu pun belum mempertimbangkan siapa yang akan mengisi jabatan ketua umum berikutnya.