Cukup Atur Porsi Makan Harian Agar Terhindar dari Diabetes

atur porsi makan harian ilustrasi
atur porsi makan harian, foto:ist
0 Komentar

RADARCIREBON.IDDiabetes adalah salah satu penyakit yang penderitanya selalu meningkat setiap tahunnya. Namun tahukah Anda sebenarnya Cukup Atur Porsi Makan Harian Agar Terhindar dari Diabetes.

Diabetes adalah salah satu penyakit yang cukup umum di telinga masyarakat. Di mana tak sedikit dari mereka mengatakan bahwa penyebab diabetes adalah karena terlalu banyak mengonsumsi gula.

Diabetes adalah penyakit metabolik yang terjadi ketika terdapat kadar gula yang tinggi pada tubuh, namun tidak dapat dipergunakan secara maksimal oleh tubuh.

Baca Juga:Lipstik Liquid dengan Formula Long-lasting Sangat Diminati Generasi Muda, Ini KelebihannyaInilah 3 Shio Ini yang Diramal Bakal Kaya di Tahun 2024, Bukan Shio Ayam Lho

Tak bisa dipungkiri penyakit diabetes salah satu penyakit cukup ditakuti. Menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, penyakit diabetes di Indonesia naik 13 persen.

Pastinya ada yang salah dari gaya hidup dan pola makan masyarakat Indonesia. Tapi tenang, ada beberapa pencegahan penyakit diabetes dengan berbagai cara.

Sebagai info, menurut Dietisien Instalasi Pelayanan Gizi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Sri Rejeki Wahyuningrum SKM, RD mengatur porsi makan harian.

Mengatur porsi makan harian ini menurut Sri dapat mengurangi risiko terkena diabetes. Ia pun membagikan rumusannya.

Sri menjelaskan, ada 4 rumusan untuk mengatur porsi makan harian Anda dari sarapan pagi sampai makan malam.

Lalu aturan porsi makan siang sebanyak 30 persen dan porsi untuk makan malam 25-30 persen.

Terakhir 10-15 persen untuk porsi makan selingan.

Aturan Porsi Sarapan Pagi

Ketika pagi hari Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makan yang cenderung tidak terlalu berat.

Baca Juga:Sudah November, Inilah Jenis dan Cara Pengajuan KUR BRI 2023 Agar Langsung Lolos Verifikasi BankManfaat Habbatussauda dan Pare yang Ampuh Turunkan Gula Darah

Menu porsi sarapan pagi sebesar 20-25 persen dapat diisi dengan mengonsumsi roti gandum dengan campuran telur.

Kata Sri, telur bisa diolah seperti orak-arik atau ceplok. Jika tidak ada telur bisa diganti protein lain.

Lalu jangan lupa tambahkan toping sayuran tomat, mentimun dan selada.

Lebih bagus lagi didorong dengan minuman jus buah seperti jus melon.

Sri menganjurkan untuk meminum susu sebagai pengganti protein. Namun ada batasannya.

“Minum susu kita tentunya memilih yang tepat. Kalau berat berat badannya masih ideal, boleh susu fullcream.

“Kalau yang sudah agak naik, pilih susu yang rendah lemak,” terangnya.

0 Komentar