Hal ini bertujuan agar ibu PKK mengetahui proses dari awal hingga akhir, yang nantinya mempermudah penerus melanjutkan produk ini dalam jangka panjang.
Selaras dengan yang disampaikan oleh Tiara, bahwa cemilan moringastik ini memiliki slogan yaitu “Cemilin aja, nomor 1 di Desa pamengkang, sehat, gurih, renyah, mantap” yang bahkan tertera pada logo kemasan.
Materi pengolahan produk berisikan tetang bahan yang diperlukan hingga step by step dari bahan mentah hingga bisa disajikan, dalam hal ini disampaikan oleh Tiara, Nuraeni dan Shinta sebagai segment pembukaan.
Baca Juga:Mahasiswa KKN Tematik UGJ Mendapatkan Respon Positif Setelah Lakukan Sosialisasi Tentang Content Creator Di SD Negeri 2 PamengkangWajib Ditiru! JBZ Kota Cirebon Lakukan Aksi Kolaborasi Pendidikan, Sosial Dan Kesehatan Kepada Masyarakat
Dilanjut dengan pembahasan mengenai pemaparan filosofi logo, ukuran kemasan dan cara pembuatan stiker yang di sampaikan oleh Ratu dan Reza.
“Logo ini selain berfungsi sebagai identitas dan ciri khas produk kami, juga bertujuan agar menjadi daya tarik penjualan” Ujar Ratu.
Segment berikutnya adalah pemaparan tentang mengatur keuangan, guna mengetahui modal awal dan keuntungan yang didapatkan dari penjualan produk moringastik.
“Selain cara pengolahannya yang sangat mudah, modal yang diperlukan untuk meneruskan bisnisnya pun sangat kecil yaitu kisaran dibawah Rp. 500.000 dan tentunya membuahkan untung banyak” Lanjut Ratna dan Rahma sebagai penanggung jawab bagian keuangan.
Dibagian segment pemasaran, Agnain dan Fitra menyampaikan bahwa media sosial menjadi alternatif utama yang bisa paling bisa diandalkan untuk saat ini. Selain itu, produk bisa dipasokan ke beberapa warung bahkan bisa untuk kalangan anak SD dengan label harga 1000 Rupiah saja.
Terakhir yaitu proses pembuatan NIB dan sertifikat halal yang di handle oleh Wiby, Very, Elsa dan Namira. Tentu saja NIB sangat berguna bagi produk dalam jangka panjang, bagi penerus produk ini berhak mendapatkan NIB secara fisik.
Sosialiasi ini diakhiri dengan pembagian produk stik daun kelor kepada Ibu PKK untuk dicicipi, agar kerenyahan dan kegurihan dapat dirasakan oleh semua yang hadir.