Di Wilayah Panguragan Banyak Lahan Pertanian Dijual, Apa Penyebabnya?

Di Wilayah Panguragan Banyak Lahan Pertanian Dijual, Apa Penyebabnya?
Lahan pertanian di wilayah Panguragan semakin habis untuk perumahan. foto : mamaras
0 Komentar

CIREBON, RADAICIREBON.ID- Saat ini kondisi lahan pertanian yang ada di wilayah di Kabupaten Cirebon terancam habis.

Kondisi lahan pertanian semakin kritis, sala satunya bisa terlihat di sepanjang jalan dari  mulai desa Lemahtamba hingga Panguragan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon.

Dari pantauan Radar Cirebon, di wilayah tersebut sudah banyak berdiri perumahan. Baik yang sudah di bangun, maupun masih dalam tahap penguruhan tahan.

Baca Juga:Tanpa Bunga Pinjaman, Rumah Kosong Bisa Jadi Gerai Mixue4 Tips Kenapa Orang China Hidupnya Sukses

Padahal, lahan pertanian di daerah tersebut cukup produktif dan menghasilkan padi yang lumayan banyak. Tapi, entah mengapa di sepanjang jalan itu banyak ditemukan tulisan dengan plang “ tanah ini dijual”

Sungguh ironis sekali kondisi tersebut, padahal wilayah Kabupaten Cirebon terutama Kecamatan Gegesik menjadi sala satu lumbung padi nasional. Kalau hal ini dibiarkan saja, bisa jadi lahan pertanian di Kabupaten Cirebon akan habis dan digantikan bangunan perumahan.

Kondisi tersebut diakui tokoh masyarakat desa Lemahtamba H Kusnan Agustian SH. Menurutnya, para pemilik lahan pertanian di wilayah Panguragan banyak yang menjual tanahnya. Mereka tergiur atau iming-iming dari pihak pengembang.

“Mungkin karena kalau ditanami padi, untungnya sedikit. Maka, mereka lebih memilih menjual tanahnya ke pihak pengembang. Maka, tidak heran kalau sekarang banyak perumahan yang dibangun,” katanya.

Kata dia, banyak lahan yang beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk dan perumahan.  Ia sendiri tihak paham  regulasi terkait lahan abadi atau lahan berkelanjutan ini.

Aturan tegas, kata H Kusnan dirasakan sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan. Maklum saja, dengan makin kritisnya lahan pertanian, bakal mengancam ketahanan pangan, karena berkurangnya tingkat produktivitas petani.

“Bisa dibayangkan, selama ini lahan pertanian banyak yang beralih fungsi. Kalau tidak dijaga, beberapa tahun ke depan akan semakin habis,” jelasnya.

Baca Juga:Yuh, Akhir Pekan di Pantai Kejawanan Ada Hiburan MenarikInilah Orangnya di Balik Perpanjangan Jabatan Kades

Sementara Kepala Dinas Pertanian Asep Pamungkas pernah mengatakan,  saat ini pihaknya sedang kebingungan terkait rencana pengelolaan aset lahan pertanian milik Pemkab Cirebon yang kini diserahkan ke Dinas Pertanian.

0 Komentar