Lilik menegaskan bahwa pelaksanaan MPLS di sekolahnya tidak akan memberatkan siswa baru maupun orang tua mereka dengan memberikan tugas atau syarat-syarat yang berlebihan.
“Sejauh ini, kami hanya memberikan atribut sederhana seperti pita berwarna tertentu untuk menandai kelompok, serta nametag untuk memudahkan mengenal satu sama lain,” ujar Lilik.
Dia menjelaskan bahwa tujuan MPLS adalah untuk memperkenalkan metode KBM SMP yang berbeda dari yang dikenal siswa di jenjang SD, serta untuk memperkenalkan siswa kepada teman sekelas, guru, dan staf pengajar di sekolah.
Baca Juga:Pemula Sampai yang Profesional Bisa Main di Eagle Golf by Aston Cirebon Hotel & Convention, Segini TarifnyaSPPLN Minta Pembahasan RUU EBET Dilanjutkan di Masa Rezim Baru
“Kami bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang menyenangkan, inklusif, beragam, dan aman,” tambahnya.
Pada hari terakhir MPLS, Lilik menyebutkan bahwa akan dilakukan pameran dari setiap ekskul yang ada di sekolah, sehingga siswa bisa memilih dan tertarik untuk bergabung dengan ekskul mana saat KBM normal dimulai. (azs)
Siswa baru yang diterima di SMPN 1 Kota Cirebon sedang mendaftar ulang. Setelah selesai tahapan PPDB, mereka semua bersiap untuk mengikuti MPLS.