Dishub Pastikan Sarpras untuk Mudik Lancar

Dishub Pastikan Sarpras untuk Mudik Lancar
Dishub Pastikan Sarpras untuk Mudik Lancar
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Sarana prasarana dan personel untuk mendukung kelancaran mudik Idulfitri 1445 Hijriah telah disiapkan, berupa water barrier, traffic cone, rambu portable, hingga Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).

Kepala Dishub Kota Cirebon, Drs. Andi Armawan MSi, menyatakan bahwa penempatan rambu lalu lintas disesuaikan dengan jalur yang digunakan, baik arus mudik maupun arus balik.

“Ada 75 unit water barrier, 50 unit traffic cone, dan 20 unit RPPJ serta 75 personel dengan 5 teknisi APILL. Semuanya akan ditempatkan di jalur arus mudik dan balik,” ujarnya pada Senin 1 April 2024.

Baca Juga:Jelang Puncak Arus Mudik, Polres Majalengka Sidak SPBUGerai Penukaran Uang Baru di Rest Area Palikanci Diserbu Pemudik

Selain itu, kata Andi, beberapa u-turn atau tempat putar balik di jalur mudik akan ditutup, seperti di simpang empat Jalan Evakuasi, u-turn depan Korem 063/SGJ, u-turn depan RRI Jalan By Pass Brigjen Dharsono, u-turn depan PLTG, dan u-turn depan Gudang Garam.

“Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk sirkulasi arus lalu lintas, terutama jika terjadi kepadatan di jalur mudik. Termasuk di dalam Kota Cirebon, sirkulasi lalu lintas akan dilakukan agar lebih lancar,” terangnya.

Dishub Kota Cirebon dan pihak kepolisian, lanjut Andi, bersama dengan stakeholder lainnya, telah menjalin kerja sama dalam kelancaran arus mudik dan balik Idulfitri 1445 Hijriah dengan mendirikan posko bersama atau terpadu.

“Posko digunakan sebagai tempat untuk memantau situasi lalu lintas. Ketika terjadi kepadatan, rekayasa lalu lintas dapat dilakukan dengan cepat, termasuk penerapan one way dan contra flow sesuai jadwal tertentu,” paparnya.

Andi menjelaskan bahwa di Kota Cirebon terdapat 11 titik Area Traffic Control System (ATCS) untuk memantau pergerakan lalu lintas melalui CCTV, seperti di simpang empat Pusdiklatpri, Gunungsari, Kejaksan, Jabangbayi, Perumnas, Krucuk, Terminal, Winaon, Kanggraksan, Siliwangi (Asia), dan dekat Samsat Kota Cirebon.

Selanjutnya, mulai Jumat, 5 April 2024 mendatang, empat jenis mobil barang akan dibatasi untuk melintas di jalur mudik, yaitu mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang gandengan, dan mobil barang mengangkut galian, tambang, dan lainnya.

“Kami berharap arus mudik dan balik tahun 2024 berjalan lancar. Kepada pemudik, patuhi rambu lalu lintas, dan jika lelah atau mengantuk, istirahatlah. Hal ini untuk menghindari kecelakaan,” pungkasnya. (ade)

0 Komentar