Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eny Suhaeni, mengatakan, di Kabupaten Cirebon swab test atau rapid test hanya kepada pihak-pihak yang masuk kategori penanganan seperti kategori ODP dan PDP, hasil penelusuran kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif, tenaga kesehatan, pemuka agama, dan pekerja migran yang baru datang dari luar negeri. Selain itu, Pemkab Cirebon juga melakukan swab test untuk pedagang pasar dan para santri.
Terkait surat keterangan perjalanan yang digunakan untuk penerbangan, pihaknya akan mengarahkan masyarakat mengakses layanan tersebut di rumah sakit atau laboratorium PCR yang tentu dengan biaya yang ditanggung secara mandiri. “Anggaran kita terbatas, untuk keperluan pribadi dan pekerjaan tentu dengan biaya sendiri tesnya. Biaya memang relatif mahal karena reagennya mahal. Bahan habis pakainya juga lumayan, belum jasa dan lain-lain,” katanya. (*/azs/dri)