Dodol Imlek Laris Manis, Para Pedagang Gembira Sambut Tahun Baru Imlek

Pedagang Dodol Imlek di Pasar Kanoman untung banyak saat perayaan Tahun Baru Imlek. --FOTO: KHOIRUL ANWARUDIN/RADAR CIREBON
Pedagang Dodol Imlek di Pasar Kanoman untung banyak saat perayaan Tahun Baru Imlek. --FOTO: KHOIRUL ANWARUDIN/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON, RadarCirebon.id – Dodol Imlek laris manis saat perayaan Tahun Baru Imlek. Dodol Imlek banyak ditemukan di kawasan Pecinan Kota Cirebon yang meliputi Jalan Winaon, Lemahwungkuk dan Pasuketan, selalu ramai dengan aktivitas perdagangan.

Di momen tertentu, seperti Tahun Baru Imlek dan perayaan Cap Go Meh, pengunjung yang datang membeludak. Makanya, Dodol Imlek laris manis karena banyak yang beli.

Seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, gegap gempita perayaan Tahun Baru Imlek juga dirasakan masyarakat. Dodol Imlek merupakan makanan tradisi Imlek. Banyak yang mengkonsumsinya.

Baca Juga:Inilah Film India Terbaik yang Wajib Ditonton, Salah Satunya Diperankan Amitabh BachchanPemekaran Jawa Barat, Cirebon Pindah ke Wilayah Baru, Cek Faktanya

Salah satu gegap gempira Tahun Baru Imlek dirasakan oleh Sufi, salah satu pedagang Dodol Imlek atau Kue Keranjang yang berjualan di Pasar Kanoman Kota Cirebon.

Menurutnya, dibandingkan dengan yang lalu, omzet penjualan Dodol Imlek tahun ini mengalami kenaikan. Hal ini tak lepas dari kembali digelarnya perayaan Imlek dan Cap Go Meh secara terbuka. Berbeda dibanding dua tahun sebelumnya.

“Dibanding dua tahun kemarin, tahun ini memang pembelinya lebih banyak,” ungkapnya kepada Radar Cirebon.

Sufi menjelaskan, Dodol Imlek yang dijualnya didatangkan langsung dari sentra Dodol Imlek di Tegal. Ada banyak varian rasa. Mulai dari vanila, cokelat, strawberi hingga pandan.

Setiap pcs Dodol Imlek, dibanderol Rp7 ribu sampai Rp9 ribu. Adapula yang dijual per kilogram. Biasanya dia banderol mulai dari Rp30 ribu.

Pandemi Covid-19 lalu, memang diakuinya telah cukup banyak memberikan dampak terhadap penjualan Dodol Imlek. Terlebih dengan tidak digelarnya festival Cap Go Meh, membuat wisatawan yang biasanya memborong Dodol Imlek berkurang drastis.

Di tahun ini, kemeriahan Tahun Baru Imlek dan perayaan Cap Go Meh kembali.  Hal ini diharapkan akan berdampak terhadap penjualan oleh-oleh khas Imlek tersebut.

Baca Juga:Bank BTPN  Syariah Buka Akses Perempuan pra SejahteraResep Makanan Tradisional Tiongkok Menyambut Tahun Baru Imlek, Berbahan Daging Bebek, Cek di Sini

Sejauh ini, banyak wisatawan yang datang dan menyempatkan untuk berbelanja di Pecinan. Kebanyakan berasal dari luar kota seperti Bandung, Jakarta, Semarang dan Tegal.

“Tahun lalu, yang beli kebanyakan warga lokal. Kalau sekarang, sudah mulai banyak wisatawan. Ya mudah-mudahan sampai Cap Go Meh makin banyak wisatawan yang datang dan beli Dodol Imlek,” ujarnya.

0 Komentar