Dua Petahana Tersisih, KPU Kabupaten Cirebon Kini Dipimpin Esya

KPU kabupaten cirebon
Dari kiri; Khairil Ridwan, Apendi, Esya Karnia Puspawati, Masyhuri Abdul Wahid, dan Ujang Kusumah Atmawijaya. Foto: dok kpu.
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID- Ada kejutan pada kepemimpinan KPU Kabupaten Cirebon periode 2024-2029. Ketuanya kini seorang Wanita. Yakni Esya Karnia Puspawati.

Ya, Ketua KPU Kabupaten Cirebon periode 2024-2029 bukan di antara dua petahana yang kembali duduk; Apendi dan Ujang Kusumah Atmawijaya. Ternyata keduanya tersisi saat pleno internal. 

Semula, Apendi dan Ujang Kusumah Atmawijaya digadang-gadang menggantikan Sopidi, ketua KPU sebelumnya.

Baca Juga:Jadi Tersangka, Ini Jadwal Pemeriksaan Kepala BKPSDM Majalengka di Kejati JabarKalau Kondisi Ini Terjadi, Maka Sekolah-sekolah di Kota Cirebon akan Dijadikan TPS Pemilu 2024

Pergantian kepemimpinan ini sendiri menjadi sejarah baru dalam penyelenggara pemilu di Kabupaten Cirebon. itu karena kini dipimpin sosok wanita. 

Dia adalah Esya Karnia Puspawati. Esya sendiri merupakan mantan Ketua Panwascam atau Pantia Pengawas Pemilu Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.

“Alhamdulillah, proses pleno sudah dilaksanakan dengan baik. Dan semua berjalan dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan,” ujar Esya, Selasa 26 Maret 2024. 

Menurutnya, dari hasil pleno disepakati untuk Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu diisi oleh Apendi.

Kemudian untuk Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM dipegang oleh Masyhuri Abdul Wahid.

Sedangkan untuk Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Internal dipimpin oleh Ujang Kusumah Atmawijaya.

“Dan terakhir, untuk Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi dipimpin oleh Khairil Ridwan,” terang Esya.

Baca Juga:Kawasan Sungai Sukalila dan Eksistensi Warga Tionghoa di Cirebon: Sejak Dulu Sudah Jadi Pusat PerdaganganKapolri Mutasi 212 Pati dan Pamen Polri, Ada dari Jawa Barat

Sementara itu, setelah terpilih menjadi ketua KPU, Esya mengatakan pihaknya akan fokus menghadapi tahapan Pilkada 2024.

Termasuk membangun sinergitas dengan semua pihak, Forkopimda, juga unsur penyelenggara lainnya seperti Bawaslu.

“Pilkada serentak harus dipersiapkan secara matang dan harus berkolaborasi dengan semua pihak. Yang lebih penting adalah bisa meningkatkan partisipasi masyarakat,” katanya.

Esya menambahkan, pada Pemilu 2024, tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Cirebon mencapai angka 84 persen.

Dan untuk di pilkada nanti setidaknya sama atau bisa lebih baik lagi tingkat partisipasi pemilih.

“Ini menjadi capaian yang cukup tinggi dan ini juga menjadi pekerjaan rumah untuk kita semua agar pada pelaksanaan pilkada nanti tingkat partisipasi masyarakat bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Pilkada Serentak akan dilaksanakan pada bulan November 2024 mendatang.

Dan, sjeumlah tahapan Pilkada Serentak 2024 sudah mulai berjalan.

0 Komentar