Dua Toko di Pasar Jungjang Ludes

Dua Toko di Pasar Jungjang Ludes
KEBAKARAN: Dua toko di Pasar Jungjang, Gang Karyan, Blok 1, Desa Jungjang, terbakar, Minggu dinihari (3/10). FOTO: ISTIMEWA/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
 
CIREBON – Dua toko di Pasar Jungjang, Gang Karyan, Blok 1, Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon  terbakar, Minggu dinihari (3/10) sekitar pukul 01.50 WIB. Untungnya, Kantor Damkar Pos Jaga Arjawinangun cukup dekat. Sehingga, api dapat segera dikendalikan tidak merembet ke toko lainnya.
Dua toko yang terbakar adalah toko emas milik Lutfi (44) warga Desa Jungjang, dan toko sembako milik Mujahidin (46) warga Desa Jungjang. Api diduga berasal dari korsleting listrik toko sembako, yang kemudian merembet ke toko emas. Dalam sekejap api kemudian membesar melahap dua toko tersebut.
Warga setempat yang melihat adanya kebakaran meminta bantuan ke Polsek Arjawinangun yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Anggota Polsek Arjawinangun, Korami Arjawinangun, dan petugas damkar datang ke TKP.
“Kita mendapat laporan dari Pak Alif, langsung ke lokasi kejadian. Karena api yang semakin membesar, kami minta bantuan ke Pos Jaga Palimanan dan Pos Jaga Weru,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon, Abdullah Subandi yang disampaikan oleh Kasi Tanggap Darurat, Himawan.
Sebanyak enam armada berjibaku menyemprotkan air ke api secara bergantian. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar 2 jam. Akibat kejadian itu, motor, barang sembako, tabungan gas 3 kg sebanyak 53 unit terbakar. Untungnya, perhiasan emas yang berada di dalam brankas tidak terbakar. Tapi, kedua pemilik toko mengalami kerugian sekitar Rp500 juta.
Kapolsek Arjawinangun Kompol R Nana Ruhiana menerangkan saat kejadian, pemilik berada di rumah masing-masing. “Korban diperkirakan mengalami kerugian sekitar ratusan juta. Alhamdulillah, emas juga tidak ada yang terbakar. Emas selamat semua karena di dalam brankas,” terangnya.
Disinggung soal penyebab kebakaran, kapolsek sudah melakukan penyelidikan. Dugaan awal adalah korsleting listrik. “Dua korban sudah datang ke polsek. Mereka menerima kejadian tersebut adalah musibah. Jadi kita buat surat pernyataan tidak menuntut dan tidak melanjutkan perkara tersebut. Kata pemilik juga sudah ikhlas dan ingin segera membangun toko baru,” pungkasnya. (cep)
 
 

0 Komentar