CIREBON – Pasca ditutup pada 24 Agustus, beberapa konstruksi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Jalan Cipto Mangunkusmo telah dibongkar. Bahkan proses pembuatan taman juga sudah mulai dikerjakan.
Berdasarkan pantauan Radar Cirebon Rabu (9/9) lalu, tiga orang pekerja tampak tengah memasang paving block. “Udah tiga hari (dikerjakan). rencananya mau dibikin taman,” ujar salah satu pekerja di lokasi.
Setelah resmi ditutup, eks TPS Cipto memang direncanakan akan dibuat menjadi Taman Vespa Sehati. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon menggandeng PT Saluyu Vespa Vario melalui CSR nya untuk membuat taman bertema vespa.
Alih fungsi lahan eks TPS menjadi taman sendiri merupakan program yang terus didorong oleh Pemerintah Kota Cirebon dalam rangka mewujudkan kota yang bersih, hijau dan tertib.
Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Cirebon, Gandi SSTP mengatakan, taman tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersantai. Rencananya akan dilengkapi dengan kursi kursi dan juga miniatur motor Vespa.
Sementara itu, terkait dengan penanganan sampah usai TPS Cipto ditutup, pihaknya mendoronga warga di sekitar lokasi yang terdampak untuk membuang sampah ke beberapa TPS yang berada di sekitar.
TPS Cipto sendiri sebelumnya digunakan oleh warga di sebagian Kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Drajat dan Pekiringan untuk membuang sampah. Selain itu, warga juga diarahkan untuk membuang sampah ke TPSS terdekat.
Warga Kelurahan Drajat diarahkan ke TPS Rajawali, warga Kelurahan Kesambi ke TPS Mobile di Jalan Satria atau di TPS Jl By Pass (TPS PLTG). Untuk warga Sunyaragi diarahkan ke TPS PLTG dan untuk warga Pekiringan diarahkan ke TPS Gunungsari.
Hingga kini, DLH dan warga terdampak penutupan TPS belum menemukan titik temu lokus penjemputan TPS Mobile. Pasalnya keinginan warga titik jemput dekat dengan wilayah mereka. Sementara armada yang dimiliki oleh DLH untuk operasional TPS Mobile sendiri jumlahnya terbatas. (awr)