Foto Presiden Prabowo dan Gibran sudah Dijual di Tempat Ini

Foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dijajakan di kawasan p
Foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dijajakan di kawasan pigura Sukalila Selatan.
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sudah mulai dijajakan di kawasan pigura Sukalila Selatan.

Mereka terlihat mengenakan jas dan kopiah, dengan foto tersebut dibingkai dan digantung menggunakan tali rafia.

Foto Prabowo-Gibran terpampang jelas di lapak-lapak pedagang yang berjejer sepanjang Jalan Siliwangi yang terhubung dengan kawasan tersebut. 

Baca Juga:JOB FAIR! Disnaker Buka 1.771 Lowongan Pekerjaan SMP Islam Al Azhar 5 Cirebon Gelar Gebyar Spalzha

Berbagai pedagang turut menjual foto pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan dilantik pada bulan Oktober mendatang.

Jalan Sukalila dikenal sebagai kawasan pedagang kaki lima (PKL) sejak lama. Mulai dari kawasan pigura hingga terusan Sukalila, berbagai PKL menjual beragam barang mulai dari pigura, sepatu, sandal, makanan, hingga minuman. Pengunjung kawasan ini berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan pelajar.

Sejak zaman penjajahan Belanda, Sungai Sukalila memiliki peran penting dalam perdagangan dan bisnis di Cirebon. 

Kehadiran banyak toko di sepanjang Jalan Kalibaru dan Sukalila juga tak lepas dari keberadaan makam Tumenggung Arya Wiracula atau Tan Sam Tjay, tokoh masyarakat Tionghoa terkemuka di Cirebon.

Jeremy Huang, Pemerhati Budaya Tionghoa, menjelaskan bahwa pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, warga Tionghoa di Cirebon banyak yang berbisnis di bidang gula merah, gula pasir, palawija, tembakau, hotel, emas, dan meubel. 

Keberadaan toko-toko seperti Toko Waring di Kalibaru dan usaha bengkel seperti yang dimiliki Oey Liang Kie di Sukalila juga memberi kontribusi besar dalam ekonomi kawasan ini.

“Di tahun 1920-an hingga 1970-an, Kalibaru dan Sukalila menjadi tempat berkembangnya banyak toko dan usaha di sepanjang jalan,” ujarnya.

Baca Juga:Janggal! Domisili Jalur Zonasi, Paling Jauh 500 MeterPPDB SMA, Jalur PDBK Sedikit Pendaftar Kuotanya akan Dialihkan untuk Jalur Ini

Makam Tan Sam Tjay tidak hanya menjadi tempat berziarah saat perayaan Ceng Beng, tetapi juga menjadi daya tarik bagi warga keturunan Tionghoa di kawasan tersebut. (ade)

 

 

 

0 Komentar