Friday The 13th Tanggal Sakral Pembawa Sial, Benarkah?

Friday the 13th
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Friday The 13th mungkin dari kalian pernah mendengar tanggal satu ini, tanggal yang disebut-sebut sebagai tanggal paling horor atau keramat yang penuh spiritual. Faktanya tanggal tersebut pernah dipakai pada judul film atau game horor populer. Tetapi nyatanya Friday 13th dipercayai memiliki kisah horor ataupun mitos – mitos yang tersebar yang menarik untuk kita bahas, lalu kita mulai sebenarnya dari apa itu Friday 13th?

Pengertian Friday the 13th

Sebenarnya apa sih Friday the 13th? menurut kepercayaan takhayul  ini merupaan suatu mitos yang datang dari Barat yang dipercayai sebagai hari sial atau kesialan, keburukan, ketidakberuntungan, atau pertanda nasib buruk yang menimpa banyak orang.

Friday The 13th ditetapkan dalam kalender masehi yang pada hari ke-13 pada hari Jumat. Faktanya dalam setahun, Jumat tanggal 13 terhitung sangat sedikit atau langka hanya terjadi satu sampai tiga kali saja.

Baca Juga:Tukar Sekarang! Kode Redeem Genshin Impact 3.3Lanjut! Live Action ‘Tokyo Revengers Season 2’ Berikut Tanggal Rilisnya

Angka 13 dapat dikaitkan dengan Yudas Iskariot, pengkhianat Kristus. Menurut kepercayaan pada angka 13 telah dianggap tidak sempurna melihat jumlah dari bulan dalam setahun yaitu 12.

Peristiwa Pada Friday the 13th

Meski ini hanyalah sebuah mitos Friday the 13th yang diartikan sebagai kesialan, keburukan, ketidakberuntungan. Namun tidak sedikit juga dari masyarakat mempercayai hal tersebut, apalagi diperkuat kejadian-kejadian traumatis yang terjadi di belahan dunia. Hal ini membuat semakin banyak yang kepercayaan mitos butuk Friday the 13th, berikut peristiwa tersebut:

  1. Hilangnya pesawat Angkatan Udara Chili di Andes (Oktober 1972)
  2. Pembunuhan Kitty Genovese di Queens, New York (Maret 1964)
  3. Kematian rapper terkenal Tupac Shakur (September 1996)
  4. Jatuhnya kapal pesiar Costa Concordia di lepas pantai Italia, yang menewaskan 30 orang (Januari 2012).
  5.  Bencana alam Topan yang telah merenggut lebih dari 300.000 orang di Bangladesh (November 1970)
0 Komentar