SIMAK jawaban Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko soal PK KLB Demokrat.
PK KLB Demokrat adalah peninjauan kembali yang diajukan Moeldoko cs yang dianggap sebagai upaya mengambil alih Partai Demokrat.
PK KLB Demokrat sudah diungkap oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pernyataan resminya, Senin (3/4/2023).
Baca Juga:Harga Pertalite Hari Ini, Pertamina Umumkan Penurunan Harga BBM Mulai April 2023Mobil Bupati Kuningan Kecelakaan, Polisi: 2 Korban Tewas Merupakan Pasutri, 1 Luka Berat
AHY mengatakan Moeldoko dan Jhonny Allen Marbun mengajukan PK terhadap putusan kasasi yang menolak gugatan Moeldoko dkk lewat putusan Nomor 487/K/TUN 2022 pada 29 September 2022.
AHY mengatakan bahwa Moeldoko cs mengajukan PK KLB Demokrat dengan membawa empat novum atau bukti baru.
PK dilakukan atau didaftarkan ke MA pada 3 Maret 2023 lalu. “Atau tepat sehari setelah Partai Demokrat secara resmi mengusung Mas Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden,” terang AHY.
“Hal yang paling utama saya tegaskan dalam keterangan pers ini adalah bahwa tidak ada bukti baru sebagaimana yang KSP Moeldoko klaim sebagai dasar PK,” tegas AHY.
“Tidak ada celah juga untuk KSP Moeldoko mengambilalih Demoktrat. Tetapi, kami tetap waspada. Dalam situasi ketidakpastian hukum di negari ini, Demokrat siap lahir dan batin untuk mempertahankan kedaulatan partainya,” tandas AHY.
AHY pun menyatakan siap melawan karena keempat novum tersebut sudah jadi bukti dalam sidang PTUN Jakarta dengan perkara Nomor 150/G/2021 pada 23 November 2021.
“Ora ngerti (tidak mengerti) aku urusannya,” terang Moeldoko ketika ditanya wartawan soal PK tersebut di Gedung Krida Bakti, Jakarta, Senin (3/4/2023), dikutip dari JPNN.
Baca Juga:Mobil Bupati Kuningan Kecelakaan Maut, Ini KronologinyaMobil Bupati Kuningan Kecelakaan, 3 Tewas
KSP Moeldoko juga tak ambil pusing dengan akan adanya perlawanan AHY dan keluarga besar Partai Demokrat. “Terserah saja,” singkat Moeldoko.