Gempa Bumi 6,4 SR Guncang Laut Maluku, BMKG: Gempa Susulan Masih Terjadi

Gempa Bumi
Gempa Bumi terjadi di wilayah laut Maluku dengan magnitudo 6,4. Foto: BMKG
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Gempa bumi terkini terjadi di wilayah laut Maluku pada 22 November 2023 pukul 09.48 WIB. Gempa yang terjadi ini tergolong besar namun tidak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 yang mengguncang wilayah Laut Maluku, Halmahera dipicu deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Maluku (intra-slab).

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Maluku (intra-slab) yang tersubduksi ke bawah Pulau Halmahera,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Rabu 22 November 2023.

Baca Juga:UMKM Merapat, KUR Pegadaian Syariah Masih Dibuka, Syarat Mudah dan Proses Cepat, Angsuran Cuma Rp200 Ribuan SebulanALHAMDULILLAH, UMP 2024 Jawa Barat Naik Rp70 Ribu, UMK Harus Diumumkan Paling Lambat 30 November 2023

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust).

Daryono juga memutakhirkan informasi yang pada awalnya berkekuatan magnitudo 6,6 menjadi magnitudo 6,4.

Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada pukul 09.48.54 WIB itu terletak pada koordinat 1,77 lintang utara dan 124,15 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 km arah barat laut Halmahera Barat pada kedalaman 105 km.

Ia mengatakan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siau, Manado, dan Ternate dengan skala intensitas IV MMI (modified mercally intensity), artinya pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).

Gempa juga terasa di daerah Bitung, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Utara, Talaud, Tidore dan Tomohon dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Daryono menyampaikan hingga pukul 10.11 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan kekuatan M3.1.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca Juga:MANTAP! Pertamina Buka 261 Lowongan Pekerjaan, Simak Syarat dan Formasinya DisiniPerkiraan Cuaca Rabu 22 November 2022, Wilayah Cirebon Potensi Hujan di Malam Hari

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

0 Komentar