ARJAWINANGUN – Selain populer dengan kerajinan rotan dan batik, Cirebon juga memiliki kekayaan tradisi lainnya, yakni kerajinan gerabah. Salah satu penghasil gerabah berlokasi di Blok Posong, Desa Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Sebagian besar penduduk Blok Posong bermata pencaharian sebagai perajin gerabah. Salah satu produk unggulan kerajinan gerabah di Blok Posong adalah celengan, kendi dan pendil.
Salah satu perajin gerabah, Sarinah mengatakan, kerajinan gerabah ini sudah ada sejak lama, dan diwarisi ke generasi selanjutnya.
“Kerajinan gerabah ini sudah menjadi mata pencaharian utama di desa ini,” katanya kepada Radar, kemarin.
Sarinah melanjutkan, perajin gerabah di tempatnya bisa membuat 100 buah perhari, dari setiap bentuk kerajinan gerabah. Hal ini dikarenakan pesanan dari luar kota yg terus ada.
“Di sini tiap hari perajin bisa membuat hingga 100 buah. Dan pemesannya itu kebanyakan dari kota-kota besar di pulau Jawa. Namun saya banyak pesanan upah yang diterima gak sebanding. Para perajin hanya menerima upah Rp30 ribu-60ribu perhari,” lanjut Sarinah.
Hal lain juga dikatakan Heru Setiawan, salah satu pengunjung yang berasal dari Jakarta dan memesan kerajinan gerabah dari Desa Arjawinangun Blok posong untuk dijadikan cinderamata.
“Sudah dua kali saya berkunjung ke sini dan memesan kerajinan tangan gerabah. Sekarang saya pesan celengan gerabah untuk saya jadikan cinderamata saat syukuran nanti,” ucapnya.
Kata Heru, kerajinan gerabah di desa ini bisa sangat maju, apabila disediakan tempat bagi para perajin oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon, sehingga penjualan gerabah di desa ini bisa semakin meningkat dan bisa bersaing dengan kerajinan gerabah di Sitiwinangun.
“Kalau saja para perajin disediakan tempat yang lebih bagus oleh pemerintah, mungkin kerajinan tangan di desa ini bisa berkembang dan menjadi daya tarik wisata gerabah seperti di Desa Sitiwinangun. Semoga pemerintah bisa menyediakan tempat, karena ini sangat berpotensi untuk kemajuan wisata di Kabupaten Cirebon,” lanjutnya. (imi)