Gerakan Panen Raya Kabupaten Kuningan Diharapkan Mampu Menurunkan Harga Beras

Panen Raya Kabupaten Kuningan.
Panen Raya Kabupaten Kuningan.
0 Komentar

KUNINGAN, RADARCIREBON.ID – Untuk memenuhi ketersediaan beras dan harganya terjangkau masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan mengambil langkah strategis sebagai upaya dalam memenuhi ketersediaan beras. Yakni dengan menggelar Gerakan Panen Raya Padi MT I dan Gerakan Tanam Padi Serentak MT II tahun 2024. Lokasi panen raya dilangsungkan di Desa Cigarukgak, Kecamatan Ciawigebang, Kamis 3 April 2024.

Pj Bupati Kuningan dan Forkopimda secara simbolis melakukan proses gerakan panen raya padi MT (masa tanam) I dan gerakan tanam padi serentak MT II tahun 2024. Pj Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd menyambut baik dan mengapresiasi langkah Diskatan dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan.

“Sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas padi, tentunya kita memerlukan upaya yang maksimal dalam pemeliharaan dan pengendalian tanaman yang ada saat ini (standing crop). Serta pendampingan yang intensif dari petugas lapangan kepada kelompok tani dalam menjaga pertanamannya sampai panen,” kata Raden Iip.

Baca Juga:Yang Mau Mudik Wajib Perhatikan Ini, Untuk Menghindari KebakaranBaznas Majalengka Tetapkan Besaran Zakat Fitrah Beras 2,7 Kg Senilai Rp31.800

Kemudian melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) untuk lahan-lahan exsisting dan perluasan areal tanam (PAT), bagi lahan yang belum pernah ditanami dalam waktu minimal satu tahun, untuk segera dilakukan percepatan pengolahan lahan dan tanam kembali.

Salah satu upaya peningkatan produksi padi yang cukup potensial yaitu melalui pengembangan Indeks Pertanaman Padi 400 (IP Padi 400). Melalui cara ini berarti petani dapat panen empat kali dalam setahun pada lahan yang sama.

Pj Bupati Kuningan tersebut juga mengajak sekaligus mengimbau khususnya kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta seluruh komponen stakeholders lainnya dalam mendorong percepatan tanam dan perluasan areal untuk komoditas padi dan jagung. 

Padi dan jagung merupakan komoditas yang menjadi skala prioritas Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2024. Dengan target capaian secara nasional untuk beras 32,5 juta ton yang harus dihasilkan dari masing-masing daerah. 

“Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada TNI yang sudah melakukan MoU untuk kerja sama melakukan pendampingan percepatan tanam. MoU antara Kementerian Pertanian dan Panglima TNI yang dilanjutkan sampai tingkat daerah secara serentak di seluruh wilayah Indonesia untuk melakukan pendampingan dan pengawalan bersama-sama instansi terkait,” kata Pj Bupati.

0 Komentar