CIREBON, RADARCIREBON.ID – “Tidak ada siswa yang gagal dalam proses pembelajaran, hanya ada guru yang kurang memenuhi kebutuhan dasar siswa dalam menjalani proses pembelajaran.“ Kalimat tersebut merupakan kalimat yang sangat bermakna. Karena banyaknya permasalahan yang sering menjadi duri bagi para guru maupun satuan pendidikan terkait siswa yang kurang memenuhi kriteria ketuntasan minimal dalam proses pembelajaran.
Kegiatan yang diselenggrakan oleh KKG Gugus 3 Harjamukti Kota Cirebon, bertemakan “Workshop Assesment dan E-Raport”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari rabu, 14 Juni 2023 bertempat di SDN Wanacala Kota Cirebon. Jumlah peserta pada kegiatan ini kurang lebih 63 Peserta dari Sembilan sekolah di wilayah Gugus 3 Harjamukti.
Kegiatan ini dibuka oleh Pengawas Bina Harjamukti, Ari Haerani. Tak lupa, Ketua Gugus 3 Ibu Suyati Casimpen yang selalu semangat dalam mendukung kegiatan KKG di Gugus 3 dan selalu menghadiri setiap kegiatan KKG. Turut setia mendukung kegiatan juga kepala sekolah se gugus 3 yang sangat antusias.
Baca Juga:MINYAK ZAITUN Jenis Ini Bisa Tingkatkan Gairah Pria Dewasa dan Jumlah Sperma, Begini Cara MengkonsumsinyaXL Axiata Gelar Technology Days 2023, Galang Kolaborasi Ciptakan Solusi Digital
Workshop ini menghadirkan narasumber yang sangat kompeten dalam bidang Assesment dan cukup terkemuka juga di wilayah pendidikan Kota Cirebon yaitu Fauzi Ridwan Sayyidi yang juga merupakan narasumber praktik baik PMM dan Guru di SDN Jagasatru Kota Cirebon.
Kegiatan berjalan dengan sangat antusias, dimulai dari sesi Tanya jawab atau dalam bahasa gaulnya adalah sesi curhat, sesi ini menggali permasalahan-permasalahan tentang assessment di setiap sekolah. Beberapa sekolah mengungkapkan permasalahan pada siswa yang kurang memenuhi KKM dalam belajar, namun bimbang akan di naik kan ke jenjang berikutnya atau tidak.
Namun, pada kesimpulannya. Narasumber mengatakan bahwa di Implementasi Kurikulum Merdeka, semua siswa itu memiliki potensi yang berbeda-beda. Dan siswa harus naik ke jenjang berikutnya sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.
Sesi diskusi dan Tanya jawab antara narasumber dan peserta sangat-sangat membuka wawasan dan pengetahuan peserta tentang paradigma pendidikan yang sudah lama ada. Banyak sekali pemahaman-pemahaman baru yang bermanfaat yang harus diterapkan di sekolah setelah memperoleh ilmu dari kegiatan workshop ini.