Harga Beras di Indramayu Turun, Omzet Penjualan Naik

harga-beras
Harga beras berangsur turun seiring datangnya musim panen padi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu. Foto: Kholil Ibrahim/Radarcirbeon.id
0 Komentar

INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Setengah bulan jelang Ramadhan 1444 Hijriah, harga beras di sejumlah toko kelontong dan pasar tradisional di Indramayu mulai melandai.

Tak hanya pembeli. Para pedagangpun turut gembira. Pasalnya, turunnya harga beras membuat omzet penjualan beras meningkat signifikan.

Uung (40), pedagang beras asal Kecamatan Bongas mengatakan, omzet penjualan beras naik sejak awal bulan lalu.

Baca Juga:Grebeg Cirebon Katon Harjad Ke-541 Cirebon Usung Kolaborasi Tradisional dan ModernJadwal Sholat untuk Kabupaten Indramayu, Selasa 7 Maret 2023

Diungkapkan Uung, peningkatan omzet sampai lima kali lipat dibandingkan rata-rata omzet mingguan sepanjang bulan Februari maupun awal tahun 2023 lalu.

“Dua bulan kemarin, penjualan beras merosot tajam. Sejak awal bulan ini, alhamdulillah, omzet naik,” kata Uung, kepada Radar Indramayu, Minggu (5/3).

Turunnya harga beras, ungkap dia, disebabkan mulai masuknya musim panen padi.

Lebih lanjut, dikatakan Uung, di wilayah barat Bumi Wiralodra, musim panen rendeng berlangsung di wilayah Kecamatan Gantar, Kroya serta sebagian Haurgeulis.

Ketersediaan bahan baku beras yakni gabah melimpah. Harganya pun terbilang normal di kisaran Rp4800 perkilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP).

Padahal, harga gabah sebelumnya pernah anjlok di angka Rp4300/kg karena terdampak cuaca buruk.

Sebelumnya harga gabah gila-gilaan. Mencapai Rp720 ribu per kuintal. Menjadi rekor tertinggi sejak dua tahun terakhir.

Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Kabupaten Cirebon, Selasa 7 Maret 2023Jadwal Sholat untuk Kota Cirebon, Selasa 7 Maret 2023

Sempat tutup gegara langka dan mahalnya harga gabah, puluhan pabrik penggilingan beraspun kini kembali beroperasi.

Uung menyebutkan, saat ini harga beras rata-rata mengalami penurunan antara Rp1000-Rp2000 per kilogram.

Harga beras kualitas medium misalnya, dari Rp12.000-12.500/kg kini dijual Rp10.500 sampai Rp11 ribu sekilo.

Sedangkan harga beras premium sayur dari Rp13 ribu-14/kg menjadi sekitar Rp12 ribu per kilogram.

“Harga beras turun, sekarang penjualan  lagi bagus-bagusnya. Pembelian terbanyak dari warung makan, penjual sarapan dan sebagianya. Kalau konsumen rumah tangga sih, normal,” ucapnya.

Pedagang lainnya, Amban menambahkan, harga beras akan terus tertekan sampai datangnya awal bulan Ramadhan 2023.

0 Komentar