KUNINGAN-Harga cabai merah dan telur ayam negeri di pasar tradisional terpantau tinggi sejak sepekan terakhir ini.
Di Pasar Kepuh Kuningan, harga cabai merah yang sebelumnya sempat berada di level Rp28.000 per kilogram kini menanjak menjadi Rp40.000 per kilogram. Sementara telur ayam negeri semakin meroket menjadi Rp25.000 dari harga normal di kisaran Rp22.000 per kilogram.
“Harga beberapa komoditi sayuran sebagian besar masih stabil, kecuali cabai merah yang sejak sepekan terakhir ini tinggi dari harga normal di kisaran Rp25.000 per kilogram. Faktor penyebabnya karena cuaca, seperti diketahui hujan turun cukup deras beberapa hari terakhir ini sehingga berdampak pada hasil panen cabai merah,” ujar Arisman selaku petugas pemantau harga dari Dinkopdagin Kuningan kepada Radar, kemarin.
Arisman menduga, kondisi serupa juga berdampak pada hasil ternak ayam petelur. Kondisi cuaca ekstrem ditambah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai berdampak pada harga telur yang terus naik menjadi Rp25.000 per kilogram dari harga normal di kisaran Rp22.000 per kilogram.
“Kenaikan harga telur mungkin karena masih ada pengaruh Muludan, atau juga karena masih ada penyaluran bansos sehingga pasokan telur untuk pasar mengalami penurunan. Mudah-mudahan saja kondisi ini tidak berlangsung lama,” ujar Arisman.
Kondisi ini juga, kata Arisman, dialami sejumlah komoditi sayuran lain seperti kol, bawang merah, dan wortel. Disebutkan, harga bawang merah saat ini Rp32.000 dari harga normal di kisaran Rp25.000, kol dari Rp4.000 menjadi Rp10.000, wortel dari Rp7.000 menjadi Rp10.000 dan cabai rawit dari Rp15.000 menjadi Rp22.000.
Kabar baiknya, lanjut Arisman, kenaikan harga tersebut tidak berlaku untuk bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, terigu dan minyak curah yang terpantau masih stabil di harga normal. Sementara harga daging ayam masih bertahan di harga Rp34.000 per kilogram dan daging sapi Rp110.000 per kilogram. (fik)
Harga Cabai dan Telur Masih Tinggi
