Hasil Panen Petani Panongan Meningkat

Hasil Panen Petani Panongan Meningkat
SOSIALISASI PROTOKOL COVID: Seniman menampilkan kreasi dalam acara festival jaga jarak, Minggu (19/7). FOTO: ANWAR BAEHAQI/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka bersama Muspika Kecamatan Jatitujuh melakukan panen raya di wilayah Desa Panongan Kecamatan Jatitujuh. Selain mengharap hasilnya tinggi, para petani juga biasanya penasaran dengan jumlah hasil panen yang didapat dari penanaman padinya tersebut.
Kepala BP3K Jatitujuh Casman menjelaskan untuk mengetahui jumlah hasil panen, bisa digunakan metode ubinan. Cara ini tidak mengharuskan menunggu semua lahan dipanen. Metode Ubinan adalah salah satu metode pertanian untuk mengetahui perkiraan hasil yang akan didapat pada saat panen. Ubinan dapat diterapkan pada budidaya tanaman padi dengan cara sederhana, cukup mengukur beberapa meter untuk dijadikan tolok ukur jumlah hasil per petak sawah yang ingin diketahui.
Casman menambahkan, kekeringan saat ini tidak begitu berpengaruh banyak terhadap stok pangan. Meskipun diakuinya ada beberapa wilayah yang gagal panen akibat kekeringan. Sebagian besar wilayah Kabupaten Majalengka khususnya di wilayah Kecamatan Jatitujuh rata-rata hasil panennya cukup bagus.
“Melihat hasil sekarang, Desa Panongan surplus beras dan hal ini masih bisa ditingkatkan dengan cara penggunaan pupuk kompos yang proporsional,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, berdasarkan hasil panen sistem ubinan petani bisa menghasilkan 9,92 ton per hektar Gabah Kering Panen (GKP) atau sekitar 8,54 ton Gabah Kering Giling (GKG). Setelah dikonversi menjadi 5,4 ton beras. Jika dijual dalam bentuk GKG mencapai Rp43.700.000.
Hasil panen tahun ini meningkat dikarenakan kebutuhan air tercukupi. Mengingat area pertanian di Desa Panongan terlewati saluran irigasi. Keberhasilan panen ini tidak terlepas dari peran serta PPL yang terus membimbing para petani dalam hal bercocok tanam.
Sekcam Jatitujuh, Drs Uus Suharto MPd menyambut baik panen raya yang digelar di Desa Panongan. Dirinya kaget begitu melihat hasil panen sistem ubinan begitu meyakinkan yakni bisa mencapai 8,54 ton GKG per hektar. Hal itu menurutnya berkat kerja sama yang baik semua pihak dan ketersedian air yang mencukupi.
“Alhamdulillah untuk panen raya kali ini di Desa Panongan hasilnya cukup memuaskan. Semoga hasil panen yang baik ini bisa diikuti oleh petani petani lain yang ada di Kecamatan Jatitujuh,” ujarnya.

0 Komentar