Heboh IAIN “Lockdown” Gegara Kabar Security Positif

iain-syekh-nurjati-lockdown
Pengumuman WFH IAIN Syekh Nurjati di website.
0 Komentar

CIREBON – Informasi tentang IAIN Syekh Nurjati Cirebon, mendadak heboh, kemarin (3/9). Penyebabnya, salah satu security-nya dikabarkan positif covid-19. Dampak dari kabar tersebut, semua security dan OB di IAIN di-swab test di aula BKKBN Jalan Sudarsono.
Humas IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Arifin kepada Radar mengaku belum bisa memberikan jawaban pasti. Karena sampai saat ini, hasil swab security belum keluar. Meski yang bersangkutan menjalani perawatan di RS Ciremai.
“Yang bersangkutan menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian dilakukan swab. Tapi hasilnya masih menunggu,” jelasnya.
Arifin berharap hasil swab negatif, walaupun hasil rapid test reaktif, tapi tidak secara otomatis positif. Karena bisa jadi, kondisi fisiknya sedang tidak  fit. Namun demikian, Arifin menegaskan belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh tanpa ada data dari hasil swab.
Dia mengaku, begitu mendapatkan kabar ada security IAIN hasil rapid test reaktif, langsung menyisir yang kontak erat dengan yang bersangkutan. Hasil tracing ada 7, dan langsung menjalani swab. Sambil menunggu pengambilan sample swab, mereka diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Terkait surat yang diterbitkan rektor tentang work from home (WFH) mulai 3-18 September, Arifin membantah surat tersebut berkaitan karena security yang dikabarkan positif. Surat itu hanya lanjutan dari surat sebelumnya tentang WFH, baik dosen maupun mahasiswa. “Surat itu tidak ada kaitannya sama sekali,” katanya.
Terpisah, Plt Sekretaris Dinkes Kota Cirebon, dr Sri Laelan Erwani menuturkan, tambahan dua kasus positif covid-19 kemarin (3/9), merupakan hasil tracing kontak erat dengan pasien positif sebelumnya dari kluster keluarga di RW 07 Kesambi dan Pulasaren.
Terkait informasi lockdown yang dilakukan IAIN Cirebon, pihaknya justru belum mendapatkan laporan dari institusi tersebut. Apakah disebabkan oleh adanya pegawai atau karyawan yang terkonfirmasi positif atau bukan.
Menurutnya, kalau pun ada pegawai atau karyawan di kampus tersebut yang terkonfirmasi positif, kemungkinan besar bukan domisili di Kota Cirebon. Karena data pasien baru penambahan kemarin, pekerjaannya swasta.
Meski demikian, mestinya kalau terdapat kasus di lingkungan kampus, pihak IAIN segera berkoordinasi dengan Dinkes atau minimal puskesmas setempat.

0 Komentar