Hemat Hingga Rp50 Triliun! Luhut: Dukung Penuh Penggunaan AI dalam Penertiban BBM

Hemat Hingga Rp50 Triliun! Luhut: Dukung Penuh Penggunaan AI dalam Penertiban BBM
penggunaan AI dalam penertiban BBM. Foto: sumber kabarpers.id - radarcirebon.com
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – AI hingga kini makin marak digunakan untuk berbagai keperluan. Instansi pemerintah pun tak luput menggunakan teknologi kecerdasan buatan ini.

Salah satu yang terbaru adalah penggunaan AI dalam penertiban distribusi bahan bahan bakar minyak (BBM).

Luhut Binsar Pandaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan bahwa penggunaan AI dalam pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dapat mengehemat anggaran negara hingga 50 Triluin Rupiah.

Baca Juga:Kulit Kering dan Bersisik? Bantu dengan Lotion untuk Kulit kering, Best Recommended!Wajah Berminyak dan Berjerawat? Inilah 5 Rekomendasi Sabun Wajah untuk Kulit Berminyak

Dilansir dari Antara News (11/08/2024) Luhut mengatakan “Kita bisa menghemat Rp40 triliun, bahkan mungkin sampai Rp50 triliun setahun. Itu kan bisa kita gunakan yang lain,” ujarnya ketika ditemui setelah meninjau Gedung Kementerian Koordinator 1 di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu.

Luhut berpendapat bahwa penyaluran BBM bersubsidi menggunakan AI ini dapat membantu upaya pendistribusian yang lebih tepat tepat sasaran.

“Yang nggak berhak dapet (BBM subsidi), ya jangan dapet, dong,” ujar Luhut.

Lebih lanjut, Luhut menyatakan dukungan penuh kepada PT Pertamina (Persero) dalam menggunakan AI sebagai alat untuk penertiban pengguna BBM bersubsidi.

Luhut beberapa kali menyinggung keberhasilan penggunaan AI dalam pemerintahan diantaranya adalah keberhasilan inovasi e-Katalog yang mengefisienkan belanja pemerintah hingga Rp3 ribu triliun dan keberhasilan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (Simbara) di bidang batu bara dalam mendongkrak penerimaan pemerintah secara signifikan.

Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (Simbara) berhasil meningkatkan penerimaan negara hingga Rp1,1 triliun.

Keberhasilan ini didapat atas penerapan sistem blok otomatis atau automatic blocking system dalam pengelolaan piutang yang mendatangkan penerimaan negara sebagai hasil dari kepatuhan para pelaku usaha.

Baca Juga:Berikut 5 Rekomendasi Kolam Renang di Cirebon yang Murah Meriah, Rekomended untuk KeluargaKejebak Macet di Tol? Gak Bisa ke Rest Area? Inilah Deretan Rumah Makan Dekat Pintu Tol Ciperna

“Jadi, sekarang penggunaan teknologi itu benar-benar membuat efisiensi kita tinggi,” kata Luhut.

Sebelum itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan telah menggunakan menintegrasikan AI untuk mengelola bisnis dari hulu ke hilir. Penggunaan AI diperlukan untuk memproses dan menganalisis data secara lebih cepat, sehingga keputusan bisnis dapat diambil dengan lebih akurat.

“Kita sudah mulai menggunakan AI untuk mengolah dan analisa data secara lebih cepat sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan akurat,” ujar Nicke.

0 Komentar