Henk Wullems dan Sepakbola Indonesia

henk-wullems
Henk Wullems.
0 Komentar

JAKARTA – Salah satu maestro sepakbola Indonesia, Henk Wullems meninggal dunia pada Sabtu (15/8/2020). Menghembuskan napas terakhirnya pada usia 84 tahun di Tilburg, Belanda.
Kkabar duka tersebut baru diumumkan di laman resmi mantan klub Wullems, AZ Alkmaar, pada Selasa (18/8/2020) malam waktu Indonesia.
Meski tak pernah membawa Timnas Indonesia juara di kompetisi internasional, Wullems dianggap berjasa dalam perkembangan sepak bola tanah air pada waktu itu.
Pria yang lahir pada 21 Januari 1936 itu mengawali karier kepelatihannya bersama Blauw-Wit Amsterdam saat usianya 32 tahun.
Wullems juga pernah menjadi pelatih klub Eredivisie NAC Breda periode 1972-1975 dengan raihan trofi Piala KNVB pada 1973. Setelahnya, juru taktik asal Belanda itu menukangi SBV Vitesse (1977-1983), Go Ahead Eagles (1983-1986), dan AZ (1990-1993).
Di Indonesia sendiri, Wullems menginjakkan kaki kali pertama pada 1995 dan langsung menukangi Mastrans Bandung Raya untuk kemudian membawa klub tersebut meraih gelar juara Liga Indonesia 1995/1996 dalam debut kepelatihannya di Tanah Air.
Setahun berselang, Wullems dipercaya PSSI untuk menangani Timnas Indonesia yang akan tampil di SEA Games 1997 di Jakarta.
Di SEA Games 1997, Wullems sukses membawa skuat Garuda tampil hingga ke babak final. Sayang, di partai puncak Timnas Merah Putih gagal menjadi juara usai takluk dari Thailand lewat drama adu penalti dengan skor 3-5.
Dua tahun menukangi Timnas Indonesia, Wullems ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSM Makassar pada 1999-2000. Di masa itu, PSM berhasil keluar sebagai juara Liga Indonesia di tangan pelatih Syamsudin Umar.
Selanjutnya, Wullems melatih Arema Malang (2002-2003), dan Bali Persegi FC (2007-2008) sebelum ia pulang kampung ke Belanda. (dbs/fin)

0 Komentar