Imbas Covid-19, Banyak Program Mangkrak

0 Komentar

MUNDU – Imbas dari pandemi Covid-19, anggaran desa lebih prioritas kepada bantuan sosial bagi warga. Sehingga, banyak program pembangunan yang sudah direncanakan tahun 2020, mangkrak, nyaris tanpa pekerjaan.
Kuwu Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Dedi Setiawan mengatakan, imbas Covid-19 sangat terasa pada pembangunan di desanya. “Sama sekali nggak ada pembangunan,” ujarnya, kemarin.
Padahal, menurut Dedi, di tahun 2020 sudah banyak rencana program pembangunan yang akan dilaksanakan di Desa Banjarwangunan dengan menggunakan anggaran desa. “Memang, program sih banyak. Tapi sayang sekali pekerjaannya tidak ada. Jadi, hanya sebuah program saja, tanpa ada realisasi,” tuturnya.
Karena, menurut Dedi, hampir sebagian besar program memprioritaskan pada penanganan Covid-19. “Termasuk untuk BLT (bantuan langsung tunai). BLT saja tadinya tiga bulan, lalu ditambah tiga bulan lagi. Jadi, total enam bulan untuk BLT sendiri,” ujarnya.
Dedi menyebutkan berbagai program pembangunan yang mangkrak. “Kami terus berupaya dan bertekad untuk terus memajukan pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti irigasi, kesehatan dan pendidikan, membangun TPA (tempat pembuangan akhir), serta memajukan ekonomi desa,” ungkapnya.
Pihaknya akan memprioritaskan program pembangunan yang mangkrak pada tahun 2021 mendatang. “Jadi, kita terus berupaya agar program yang tidak berjalan saat ini karena Covid-19, untuk bisa menjadi prioritas pada tahun 2021. Di antaranya pembangunan infrastruktur jalan, pertanian, dan irigasi, akan diprioritaskan dengan tenaga kerja setempat, bahan baku, dan swakelola. Sebab, program Padat Karya Tunai yang membawa dampak akan perluasan tenaga kerja warga. Sedangkan untuk permasalahan sampah, kita akan koordinasi dengan instansi terkait terutama terkait harus adanya TPA,” ujarnya. (den)
 

0 Komentar