Indonesia tengah berduka. Belum usai pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan longsor Sumedang, giliran Sulawesi Barat (Sulbar) yang ditimpa gempa. Puluhan orang meninggal dunia. Ada juga di Kalimantan Selatan. Puluhan ribu jiwa terdampak banjir. Enam ribu rumah terendam.
=======================BERDASARKAN data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai tadi malam pukul 20.52 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa di Sulbar tercatat 42 orang. Rinciannya, ada 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 8 orang di Kabupaten Majene.
Gempa dengan skala 6,2 Magnitudo terjadi pada Jumat dini hari (15/1) sekitar pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat. Sampai saat ini jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi selular tidak stabil pada dua kabupaten tersebut.
Dari data BNPB, terdapat 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene. Sedangkan di Kabupaten Mamuju, terdapat lima titik pengungsian yang ada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro. Kepala BNPB Doni Monardo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempabumi di Kabupaten Mamuju.
BNPB mendistribusikan bantuan tenda isolasi, tenda pengungsi, paket makanan tambahan gizi, paket makanan siap saji, hingga 30 unit genset 5 KVA. “BPBD Kabupaten Majene mengabarkan delapan warganya meninggal dunia dan lebih dari 600 menderita luka-luka. BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa,” kata Doni Monardo lewat keterangan persnya, tadi malam.
Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 11.10 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 15.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene. Doni melanjutkan, BPBD setempat terus melakukan pendataan sekaligus kaji cepat di lapangan.
Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten Majene mencakup 62 unit rumah rusak, satu puskesmas rusak berat, 1 kantor Danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat, dan sebuah minimarket. Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga serta korban jiwa masih dalam pendataan.