Sementara Kerajaan Sumenep mengedarkan uang asing yang diberi cap tulisan Arab, Sumanap, yaitu real batu (beredar di Mexico lalu di Filipina), gulden Belanda, dan thaler Austria.
Untuk mencegah pemalsuan, uang yang beredar pada 1818-1819 ini diberi cap khusus motif bunga, angka 600, dan tanda pengenal saudagar.
– Uang pada masa Kolonial Belanda
Awal abad ke-16, pedagang Portugis mengenalkan uang pasmat  dan real dari perak. Kemudian, masa kolonial Belanda beredar uang dengan berbagai nilai satuan:  schelling, dukat, dukatoon, duit, stuiver, rijksdaalder, dan gulden.Â
Baca Juga:LAKU 100 JUTAAN, Ini Dia 12 Uang Kuno Seri JAVASCHE BANK yang Paling dicari KolektorTEMBUS 100 JUTA, Berikut Daftar Harga 33 Uang Kuno Terlengkap Paling diincar Kolektor
Lantaran sulit mendapat bahan baku logam, kolonial Belanda menerbitkan uang kertas menyerupai sertifikat.
Menjelang dan setelah VOC bubar, dibuat uang darurat, bonk, terbuat dari potongan-potongan batang tembaga segiempat yang dicetak di Batavia; dan uang bertuliskan INDIAE BATAVORUM.Â
Dan pada 1806-1811 beredar uang logam dan kertas berharga bertuliskan LN: Louis Napoleon.
– Uang Pada masa pendudukan Inggris
Masa pendudukan Inggris (1811-1816), di Jawa beredar bermacam uang dari emas, perak, tembaga, dan timah.
Salah satu yang terkenal adalah rupee Jawa, yang pada kedua sisinya tertera tulisan dengan huruf Jawa dan Arab.
Mata uang Inggris dengan monogram UEIC (United East India Company) beredar di Bengkulu sejak 1783 dengan satuan suku dan keeping.Â
Kembalinya kekuasaan Belanda, diperkenalkan uang ringgit Belanda Seri Raja Willem der Nederlanden tahun 1840, Raja Willem II der Nederlanden tahun 1848, Raja Willem III der Nederlanden tahun 1865, dan Ratu Wilhelmina der Nederlanden tahun 1930.
Baca Juga:COBA DILIHAT, Uang Koin Kelapa Sawit Bisa Laku Jutaan Rupiah Loh, Asal Seperti IniWOW BANGET! Uang 10 Ribu Gambar Kartini Harganya 10 Juta, Paling diincar Kolektor
Bahkan ada uang yang menjadi saksi penderitaan buruh, yakni token perkebunan yang muncul pada era tanam paksa.
Uang ini dibuat para pemilik kebun demi mencegah para buruh kabur, dan hanya berlaku di kawasan tertentu. Bentuknya beragam: segitiga, segilima, segienam, dan seperti mata.