Jalan Longsor Belum Diperbaiki Membahayakan Pengendara, Ini yang Dilakukan Warga…

Warga membangun pos gatur di ruas jalan itu, disebabkan adanya jalan longsor sepanjang hampir 15 meter yang sampai saat ini masih belum diperbaiki.
ANTISIPASI: Warga membangun pos gatur di ruas jalan itu, disebabkan adanya jalan longsor sepanjang hampir 15 meter yang sampai saat ini masih be PAI SUPARDI/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Untuk menghindari terjadinya potensi kecelakaan lalu lintas di jalan yang longsor, tepatnya di sekitar jalur Banjaran Talaga Sejumlah warga dan pemuda berinisiatif membangun pos penjagaan dan pengaturan (Gatur), di kedua ujung jalan.

Pembangunan pos gatur di ruas jalan itu, disebabkan adanya jalan longsor sepanjang hampir 15 meter yang sampai saat ini masih belum diperbaiki.

Lokasi itu hanya dipasangi plastik pengaman dan pagar dari bambu yang dibuat warga.

Baca Juga:Akibat Jalan Rusak Banyak Sepeda Motor Masuk Bengkel, Didominasi Kerusakan RodaYang Lagi Viral dan Gratis di Majalengka! Wisata Anyar Lobang Sewu

Tugas warga dan pemuda dibagi dalam dua kelompok. Di mana kelompok yang berada di ujung jalan bagian utara menjaga dan mengatur setiap kendaraan yang melintas dari arah Majalengka menuju Cikijing atau wilayah selatan.

Sebaliknya pos yang berada di ujung jalan bagian selatan memantau dan mengatur aliran kendaraan dari dan menuju Majalengka.

Wahyu (35), salah seorang pemuda yang ikut menjaga pos tersebut mengatakan hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya potensi kecelakaan, terutama terperosok ke dalam jalan yang longsor.

Sekaligus menghindari adanya kendaraan dari dua sisi yang langsir di tengah jalan yang kondisinya sangat membahayakan, karena ada bagian sisi jalan yang longsor.

“Dengan diatur dan diarahkan, maka kendaraan yang akan melintas bisa terpantau. Bisa melintas secara bergiliran. Sebab jika jalan itu digunakan dua lajur tidak bisa dan sangat berbahaya. Sisi sebelah barat jalan mengalami longsor,” jelasnya Selasa (7/2).

Didi warga lainya menjelaskan, kondisi jalan yang longsor tersebut saat ini semakin melebar dan memanjang.

Hal itu disebabkan beberapa hal, di antaranya tingginya curah hujan yang menyebabkan tanah terus mengalami erosi. Ditambah dengan volume kendaraan yang terus meningkat, sehingga menyebabkan kerusakan jalan terus terjadi.

Baca Juga:Pontren di Cikijing Ini Beri Beasiswa 100 Persen bagi Penghapal Alquran, Ini Syaratnya?BPD di Majalengka Ancam Lapor ke Mendagri, Ini Penyebabnya….

Jika kondisi longsor tersebut terus melebar dan meluas, bahkan hingga mencapai 2/3 jalan, maka dipastikan jalur Banjaran Talaga, termasuk Majalengka Cikijing tersebut terancam terputus.

Warga Majalengka yang ingin menuju ke Cikijing pilihannya ada dua, yakni melingkar melalui Argapura, atau melingkar via Kuningan.

0 Komentar