Jembatan Desa Penpen Ambles saat Hujan Lebat, Pemdes: Anggaran Desa Tak Mampu Perbaiki

jembatan-desa
Jembatan Desa Penpen Kecamatan Mundu yang ambles saat terjadi hujan lebat. Foto: Deny Hamdani/Radarcirebon.id
0 Komentar

 CIREBON, RADARCIREBON.ID Jembatan desa di Blok Siwidara Desa Penpen Kecamatan Mundu ambles saat terjadi hujan lebat, Sabtu malam (14/1).

Pantauan di lapangan, Minggu (15/1), pasca jembatan desa ambles, pemdes sudah menutup jembatan itu dengan bambu.

Sehingga, warga yang berjalan kaki, maupun yang mengendarai roda dua, tidak bisa melintasi jembatan yang sudah berusia 30 tahun itu.

Baca Juga:Jembatan di Tanah Kelahiran Bupati Cirebon PutusSiswa Lesehan saat Belajar di Sekolah, Kadisdik Tunggu Laporan dari Kabid SD

Kuwu Desa Penpen, Mustofa mengatakan, jembatan di Blok Siwidara terputus karena ambles akibat hujan lebat. “Hujan lebat mengakibatkan longsor di sisi jembatan, sehingga menyebabkan jembatan terputus,” ujarnya.

Dikatakan Mustofa, pemerintah desa tidak mampu untuk membangun kembali jembatan yang ambles karena tidak memiliki anggaran.

“Jembatan ini kan harus dibangun ulang, tidak bisa hanya yang terputus. Nah, untuk bangun ulang jembatan, anggaran desa  tidak mampu karena akan memakan anggaran yang cukup besar,” katanya.

Diakui Mustofa, usia jembatan terbilang sudah sangat tua. “Jembatan ini usianya sudah 30 tahun lebih, jadi memang sudah layak diganti semua. Dulu dibangun swadaya masyarakat,” tuturnya.

Pihaknya berharap, Pemkab Cirebon bisa membantu anggaran untuk membangun kembali jembatan yang terputus tersebut.

“Kami sangat berharap ada bantuan pembangunan baik dari Dinas PUTR Kabupaten Cirebon dan BBWS, karena kalau mengandalkan anggaran desa tidak akan bisa terwujud pembangunan ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, jembatan tersebut sangat penting bagi warga sebagai penghubung sejumlah desa yakni, Desa Luwung Mundu, Desa Buntet Asjap, serta Desa Gemulung Lebak Kecamatan Greged.

“Jadi akses jembatan ini sangat penting bagi masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga:Sungai Kalilunyu Sering Banjir, Pemdes Banjarwangunan Desak NormalisasiKekurangan Ruang Kelas, Siswa SDN 1 Gunungsari Waled Belajar Lesehan di Teras Sekolah

Terpisah, Camat Mundu, Anwar Sadat mengatakan lokasi jembatan tersebut berada di tanah kelahiran bupati Cirebon. “Pak Bupati tanah kelahirannya di dekat sekitar jembatan tersebut,” katanya.

Karena sudah terputus, menurut Anwar, harus dibangun jembatan baru. “Ya kami berharap bisa segera direalisasikan pembangunan jembatan baru, karena sangat vitalnya jembatan ini bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.

Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUTR Kabupaten Cirebon, R Tomi Hendrawan ST mengatakan, meskipun bukan kewenangan Kabupaten Cirebon, namun pihaknya berusaha akan membantu perbaikan jembatan tersebut.

0 Komentar