Peningkatan produksi minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
4. Stres
Stres dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga memicu produksi minyak berlebih dan munculnya jerawat.
Stres dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum (minyak alami kulit).
Peningkatan produksi sebum ini dapat menyumbat pori-pori dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Baca Juga:Kucing Anggora Bulu Rontok, Jangan Panik, Inilah Penyebab dan SolusinyaWaspada! Ini Penyakit Kucing yang Bisa Menular ke Manusia, Apa Saja?
Stres kronis dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk pada kulit. Peradangan ini dapat memperparah jerawat yang sudah ada dan menyebabkan munculnya jerawat baru.
Stres dapat melemahkan sistem imun, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi bakteri penyebab jerawat.
5. Faktor Hormonal
Hormon memainkan peran penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk produksi minyak kulit.
Perubahan kadar hormon tertentu dapat memicu peningkatan produksi minyak, yang pada akhirnya dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Hormon estrogen dan progesteron juga berperan dalam mengatur produksi minyak kulit.
Perubahan kadar hormon ini, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi, dapat memengaruhi produksi minyak dan sensitivitas kulit terhadap androgen.
6. Genetik
Faktor genetik juga berperan dalam munculnya jerawat. Jika anggota keluarga Anda memiliki masalah jerawat, kemungkinan Anda juga akan mengalaminya.
Baca Juga:Redmi 13 Diluncurkan Xiaomi, Simak Spek dan Harga Agustus 2024, Rekomended BangetMerdeka! Inspirasi Ucapan Kemerdekaan HUT RI 2024, Ini Kata-Kata Menyentuh Hati
Genetik berperan dalam banyak hal, termasuk dalam menentukan bagaimana tubuh untuk merespons berbagai faktor lingkungan.
Gen dapat menentukan seberapa aktif kelenjar minyak kita. Jika Anda mewarisi gen yang menyebabkan produksi minyak berlebih, akan lebih cenderung mengalami jerawat.
Dapat memengaruhi sensitivitas kulit terhadap hormon, seperti androgen, Jika kulit lebih sensitif terhadap androgen, lebih mudah mengalami jerawat.
Berikut cara mengatasi jerawat punggung dengan melakukan beberapa hal berikut:
1. Jaga Kebersihan Tubuh: Mandi secara teratur dengan sabun pembersih yang lembut dan mengandung bahan alami dan membantu membersihkan kulit dari kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat.
2. Gunakan Pakaian yang Longgar: Pilih pakaian yang terbuat dari bahan katun atau bahan alami lainnya yang menyerap keringat.
3. Hindari Menggaruk Jerawat: Menggaruk jerawat dapat memperparah peradangan dan meninggalkan bekas luka.