Jokowi Pernah Bilang Bandara Kertajati akan Jadi Bandara Masa Depan, Bagaimana Kondisinya Sekarang?

jokowi di bandara kertajati
Presiden Jokowi saat mendarat di Bandara Kertajati pada Juli 2023 lalu. Foto: Setpres.
0 Komentar

Kondisi ini diakui Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Bey Machmudin mengatakan pihaknya masih berusaha menaikkan kinerja Bandara Kertajati.

“Kertajati ya, memang kami masih berupaya bagaimana meningkatkan kinerja Kertajati,” terang Bey Machmudin dalam keterangan resminya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 13 Maret 2024.

:Beberapa opsi termasuk penambahan rute penerbangan dan lain-lain (dilakukan),” sambung Bey Machmudin, dikutip dari JPNN.

Ia menyebutkan, saat ini traffic penumpang di Bandara Kertajati baru mencapai 2.000 penumpang per hari.

Baca Juga:Bandara Kertajati Lesu, Ternyata Hanya Segini Jumlah Penumpang Per HariTermasuk Kuningan, Inilah Daftar Daerah Tujuan Mudik Gratis 2024 oleh Pemprov DKI Jakarta

Dan, angka 2.000 penumpang per hari itu jauh dari target awal, yakni 7.500 penumpang per hari.

Karena itu, Bey Machmudin menginginkan ada upaya lain untuk meningkatkan kinerja bandara terbesar di Jawa Barat ini.

“Kami upayakan (penambahan rute), tapi belum, seperti apa nanti. Intinya masih jauh dari target jumlah penumpang, kami ingin ada kenaikan,” ucap Bey.

“Nanti kami coba ke (rute) Surabaya atau seperti apa. Kan belum ada juga. Penambahan rute dan (penambahan) jam penerbangan mesti dilakukan,” lanjutnya.

Ia menerangkan, pihak Bandara Kertajati dan Pemprov Jabar telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan untuk menambah rute dan jam penerbangan di Kertajati.

Hal itu dilakukan agar pemerintah bisa leluasa menawarkan penerbangan dari Kertajati kepada masyarakat.

“Sudah sering dari BIJB, dari saya juga minta terus ke Dirjen Perhubungan Udara untuk penambahan,” terang Bey Machmudin.

Baca Juga:Inilah Daftar Kegiatan di Masjid At Taqwa Kota Cirebon Selama Ramadhan 2024  1 Juz Tiap Malam, Begini Kata Jamaah Sholat Tarawih di Masjid At Taqwa Kota Cirebon

“Tapi ya ini kan seperti telur dan ayam ya. Jadi maskapai nunggu, bener gak akan ramai, sementara kita juga bagaimana menawarkan Kertajati kalau rutenya terbatas,” sambung Bey.

Penambahan jam penerbangan di Bandara Kertajati, masih menurut Bey Machmudin, begitu penting.

Ia mencontohkan, penerbangan terakhir dengan rute Kertajati-Bali saat ini hanya ada di siang hari.

Hal itu menurutnya tidak efektif bagi seorang pegawai yang punya tujuan kerja.

“Penerbangan harusnya nambah. Seperti ke Bali paling siang jam 12 jam 1. Harusnya ditambah sampai malam,” bebernya.

Ia mengatakan kalau seorang pegawai ada acara di Bali besok, dia harus berangkat dari Bandara Kertajati siang hari ini.

0 Komentar