Kades Paniis Tolak Profit Sharing

Kades-Paniis
TOLAK TAWARAN: Kepala Desa Paniis Kecamatan Pasawahan Raski Baskara (kanan) menolak tawaran Perumda Aneka Usaha terkait kenaikan profit sharing.
0 Komentar

“Kami sudah merencanakan, Cipaniis nanti akan dikelola Bumdes secara profesional. Seperti mengelola perusahaan. Dan itu membutuhkan SDM yang mumpuni. Warga Paniis bisa bekerja di Cipaniis. Tapi sebelumnya, calon pegawai Bumdes ini harus menjalani pelatihan dulu. Pokoknya semuanya akan kami tata kembali,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Raski membenarkan jika dirinya sudah bertemu dengan Direktur PAU sebanyak tiga kali. Namun Raski membantah jika kala itu dirinya sudah menyatakan persetujuannya dengan kenaikan profit sharing. “Sekali lagi kami tegaskan, kami tidak akan memperpanjang kerja sama Cipaniis dengan Perumda Aneka Usaha. Ditambah lagi pihak manajemen PAU sendiri tidak terbuka soal besaran pendapatan yang dihasilkan dari Cipaniis setiap tahunnya. Mereka hanya menyerahkan profit sharing 5 persen atau Rp17 juta setiap tahunnya, sementara kami tidak tahu berapa sebenarnya pendapatan yang diperoleh Perumda dari Cipaniis,” ujarnya diamini Nana Sumiarna, Ketua BPD Paniis.
Sebelumnya, Direktur Perumda Aneka Usaha (PAU) Kuningan Dr Nana Sutisna menerangkan bahwa untuk kerja sama yang akan datang, pihaknya menawarkan profit sharing sebesar 10 persen atau mengalami kenaikan 5 persen. Tak hanya itu, pihaknya juga menawarkan sejumlah kerja sama yang dinilai saling menguntungkan antara PAU dan Pemdes Paniis serta Kaduela. Salah satunya keterlibatan Bumdes dalam pengelolaan sejumlah kawasan wisata seperti Telaga Remis, Telaga Nilem, Telaga Biru maupun beberapa wisata alam di dua desa tersebut. Bumdes ini mewakili desa, kemudian Perumda Aneka Usaha dan pihak ketiga atau investor. Nantinya, kerja sama ini akan dilegalkan dalam bentuk holding atau anak perusahaan PAU. (ags)

0 Komentar