Kalau Kondisi Ini Terjadi, Maka Sekolah-sekolah di Kota Cirebon akan Dijadikan TPS Pemilu 2024

mulai siaga
Apel kesiapan Pemilu 2024 tingkat Kota Cirebon pada Sabtu 10 Februari 2024. Pemkot Cirebon memastikan menyiapkan gedung-gedung sekolah bilamana dibutuhkan sebagai TPS ketika terjadi hujan lebat saat pencoblosan. Foto: Abdullah/Radar Cirebon.
0 Komentar

Yakni dengan KPU, Bawaslu, TNI-Polri, Basarnas, BNPB dan bisa diakses secara luas oleh publik melalui sistem aplikasi BMKGInfo dalam kanal Informasi Cuaca Pemilihan Umum 2024.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat memprakirakan pada periode tanggal 13-15 Februari 2024 akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Kondisi itu diprediksi terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Baca Juga:Kawasan Sungai Sukalila dan Eksistensi Warga Tionghoa di Cirebon: Sejak Dulu Sudah Jadi Pusat PerdaganganKapolri Mutasi 212 Pati dan Pamen Polri, Ada dari Jawa Barat

Berdasarkan hasil analisa cuaca yang dilakukan tim BMKG Pusat, diketahui bahwa pada periode 13-15 Februari curah hujan tinggi rata-rata berkisar 150 mm- 300 mm dan bahkan berpotensi lebih dari itu. 

Potensi itu muncul berdasarkan fakta bahwa kondisi dinamika atmosfer yang terpantau cukup signifikan.

Pemicunya berasal dari adanya penguatan angin Monsun Asia dan aktifnya gelombang ekuator rossby – kelvin.

“Adapun kedua fenomena itu sebagai faktor pembentuk awan penghujan, pola belokan angin dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia,” jelas Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto.

Dengan kondisi yang demikian, kata Guswanto, juga akan memperbesar potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di daerah-daerah yang diguyur hujan.

Bencana hidrometeorologi itu seperti banjir, angin puting beliung, pohon tumbang, hingga longsor.

“Informasi ini hasil pengamatan sainstifik. Jadi jangan pula dipolitisasi, dimaknai aneh-aneh. Tapi mesti direspons dengan semangat untuk meningkatkan kesiapsiagaan guna memperlancar proses pemilu,” kata dia.

Baca Juga:Viral, Istana Jelaskan soal Video Ban Mobil Presiden Bocor di Jawa TengahPemkab Cirebon akan Tata PKL Alun-alun Pataraksa

Menurut Guswanto, daerah-daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem saat hari pemungutan suara dan rekapitulasi hasil pemungutan suara antara lain Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau.

Kemudian Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat.

Lalu Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat.

Ada juga Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua Barat, Papua. (abd/awr)

0 Komentar