Ke Istana, Ketua Umum PBNU Sampaikan Dua Hal Ini kepada Presiden Jokowi

ketua-umum-pbnu
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Foto: BPMI Setpres.
0 Komentar

JAKARTA, RADARCIREBON.ID- Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 2 Januari 2023.

Pada kesempatan itu Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan dua hal kepada Presiden Jokowi.

 Pertama, Yahya Cholil Staquf menyampaikan tindak lanjut dari kegiatan G20 Religion of Twenty atau R20 yang digelar pada November 2022 lalu.

Baca Juga:Cara Main Lato lato dengan Gampang, Dijamin Langsung JagoPemkab Cirebon Mengacu SK Pelantikan, Ini Waktu Lengser Imron dari Kursi Bupati Cirebon

“Kami melaporkan kepada Bapak Presiden tetang sukses kegiatan R20 di Bali yang bulan lalu sudah terus kami tindak lanjuti perkembangannya termasuk memperkuat hubungan dengan pihak-pihak pemimpin agama dan pemerintah India,” kata Yahya Cholil Staquf.

“Mudah-mudahan tahun depan bisa terlaksana juga R20 di India di bawah kepemimpinan Presidensi India di dalam G20,” lanjut Yahya Cholil Staquf, seperti dikutip dari lama Sekretaariat Kabinet pada Selasa 3 Januari 2023.

Presiden Jokowi kemudian meminta agar Nahdlatul Ulama (NU) dapat terus melakukan konsolidasi secara intensif dalam menjalankan tugas dan menghadapi tantangan. Yahya menyampaikan bahwa NU siap untuk mengabdi dan menciptakan hubungan dengan masyarakat yang lebih baik.

“Presiden memberi arahan agar Nahdlatul Ulama sungguh-sungguh melakukan konsolidasi secara intensif sampai ke basis, karena ke depan ini kita akan banyak sekali tugas dan tantangan yang harus kita hadapi,” ujar Yahya.

Pada kesempatan tersebut, hal kedua yang disampaikan Yahya adalah mengundang Presiden Jokowi untuk dapat hadir dalam acara Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama yang akan digelar di Sidoarjo, Jawa Timur, dan dihadiri oleh para ulama dari berbagai negara.

“Kami mengundang Bapak Presiden untuk hadir di dalam beberapa acara utama itu, dan alhamdulillah Bapak Presiden berkenan untuk bisa hadir, mudah-mudahan tidak ada halangan,” katanya.

“Insya Allah nanti pada puncak peringatan itu akan kita selenggarakan resepsi besar di Gedung Olahraga Delta di Sidoarjo dan insyaallah akan dihadiri tidak kurang dari 1 juta jemaah Nahdlatul Ulama, para ulama-ulamanya, bahkan para ulama-ulama dari berbagai negara seluruh dunia yang insyaallah akan turut hadir dalam acara tersebut,” ucap Ketum PBNU.

0 Komentar