Kecamatan Pangenan Butuh Embung

0 Komentar

PANGENAN – Seluruh area pertanian di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, merupakan area tadah hujan atau rainfed agriculture. Sehingga, area di Kecamatan Pangenan membutuhkan embung untuk keberlangsungan pertanian.
Camat Pangenan, Bambang Setiadi mengatakan, seluruh area pertanian di Kecamatan Pangenan mengandalkan hujan. “Ketika musim kemarau seperti sekarang ini, sudah tidak ada air. Makanya, para petani butuh air endapan, seperti embung, sumur, dan lainnya,” ujarnya.
Karena terjadi kekeringan, maka para petani di Kecamatan Pangenan memilih tidak bercocok tanam. “Mereka sudah paham kondisinya. Sehingga, begitu musim hujan berganti ke musim kemarau, para petani sudah tidak ada yang menanam tanaman di lahan pertanian,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Kecamatan Pangenan sangat memerlukan embung untuk menampung air dan digunakan saat musim kemarau. “Memang seharusnya di Kecamatan Pangenan ini ada embung. Air embung itu akan sangat bermanfaat ketika musim kemarau tiba. Sehingga, ketika musim kemarau, petani masih tetap bisa menanam tanaman,” ungkapnya.
Pihaknya sudah mengajukan pembangunan embung kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon. “Sudah pengajuan, namun karena kondisi pandemi Covid-19, sulit juga untuk membangun embung,” ujarnya.
Sedangkan untuk kebutuhan air bersih saat musim kemarau, menurut Bambang, di Kecamatan Pangenan masih aman. Warga masih bisa mendapatkan air bersih.
“Kalau air bersih, Insya Allah belum ada yang kekurangan, walau pun memang karena Pangenan sebagian besar sumurnya terasa asin karena dekat dengan laut,” tuturnya. (den)
 

0 Komentar